Senyawa dan campuran
BAHAN AJAR
HARI / TANGGAL : Rabu / 23 - 10 - 2019
KELAS : 7B, 7C, 7A
SEMESTER : Ganjil
Jam
Pertemuan
|
Kompetensi Dasar/ Indikator Pencapaian Kompetensi
|
Tujuan Pembelajaran
|
Langkah-langkah Pembelajaran
|
Sumber Belajar/Alat Peraga
|
Instrumen Penilaian
|
Ket
|
KD. 3.3
Memahami
konsep campuran dan zat tunggal (unsur dan senyawa), sifat fisika dan
kimia, perubahan fisika dan kimia dalam kehidupan sehari-hari
IPK.
3.3.1 Menggolongkan karakteristik materi.
3.3.2 Menjelaskan perbedaan unsur, senyawa, dan campuran.
3.3.3 Menjelaskan metode pemisahan campuran.
|
§ Dengan diberikan daftar benda yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari Peserta Didik dapat menggolongkan karakteristik materi.
§ Dengan diberikan LKS Peserta Didik dapat menjelaskan perbedaan unsur, senyawa, dan campuran.
§ Dengan melakukan percobaan, Peserta Didik dapat menyelidiki bahan-bahan alam yang dapat dijadikan sebagai Indikator alami.
|
Kegiatan Pendahuluan
1. Orientasi
2. Apersepsi
3. Motivasi
4. Pemberian Acuan
Kegiatan Inti
1. Stimulation
(stimullasi/ pemberian rangsangan)
2. Problem statemen
(pertanyaan/identifikasi
masalah)
3. Data collection
(pengumpulan data)
4. Data processing
(pengolahan Data)
5. Verification / Pembuktian
6. Generalizatio
(menarik kesimpulan)
Penutup
|
Sumber Belajar :
© Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Siswa Mata Pelajaran IPA. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Alat Peraga :
1. Laptop
2. LCD
3. Slide
4. kertas lakmus
5. bahan lainnya yang mendukung
|
Penilaian :
1. Pengetahuan
2. Ketrampilan
|
Materi Ajar
Klasifikasi Materi dan Perubahannya
SENYAWA

Penamaan Senyawa:
Contoh:
NaCl tersusun atas unsur logam Natrium (Na) dan unsur nonlogam Clorin (Cl), sehingga diberi nama Natrium clorida
Jumlah atom disebut dalam bahasa Yunani sebagai berikut:
1 = mono
2 =di
3 = tri
4 = tetra
5 = penta
6 = heksa
7 = hepta
8 = okta
9 = nona
10= deka
Contoh:
N2O diberi nama dinitrogen monoksida
NO diberi nama nitrogen monoksida
N2O5 diberi nama dinitrogen pentaoksida
P2O5 diberi nama diphospor pentaoksida
CCl4 diberi nama carbon tetraklorida
Konsep: Senyawa adalah gabungan dari beberapa unsur yang terbentuk melalui reaksi kimia.
Senyawa memiliki sifat yang berbeda dengan unsur-unsur penyusunnya.
Misal, dua atom hidrogen dengan satu atom oksigen dapat bergabung
membentuk molekul air (H2O). Hidrogen adalah gas yang sangat ringan dan
mudah terbakar, sedangkan oksigen adalah gas yang terdapat di udara yang
sangat diperlukan tubuh kita untuk pembakaran.
Tampak jelas bahwa sifat air berbeda dengan sifat hidrogen dan
oksigen. Contoh lain senyawa adalah garam dapur (NaCl). Garam dapur
disusun oleh unsur natrium dan unsur klor. Natrium memiliki sifat logam
yang ringan, sedangkan klor adalah suatu gas beracun. Dua unsur
tersebut digabung membentuk garam dapur berupa mineral yang
sangat dibutuhkan oleh tubuh kita.
Senyawa termasuk zat tunggal yang tersusun dari beberapa unsur dengan
perbandingan massa tetap. Di alam ini terdapat kurang lebih 10 juta
senyawa. Air (H2O) merupakan senyawa paling banyak terdapat di alam.
Bagaimanakah tata cara penulisan senyawa? Senyawa dituliskan dalam wujud
rumus kimia. Rumus kimia adalah zat yang terdiri dari
kumpulan lambang-lambang unsur dengan komposisi tertentu. Komposisi
tersebut berupa bilangan yang menyatakan jumlah atom penyusunnya
(angka indeks). Misal, suatu senyawa terdiri dari atom unsur natrium
(Na) dan atom unsur klor (Cl). Jika angka indeks masing-masing atom
unsur adalah 1 dan 1, maka rumus kimia senyawa yang dibentuk sebagai
berikut :
Angka indeks Na = 1, angka indeks Cl = 1, Jadi rumus kimia senyawa tersebut adalah NaCl ( Natrium klorida ).
Angka indeks Na = 1, angka indeks Cl = 1, Jadi rumus kimia senyawa tersebut adalah NaCl ( Natrium klorida ).
Rumus kimia dapat berupa rumus molekul dan rumus empiris. Rumus molekul adalah rumus kimia yang menyatakan jenis dan jumlah atom yang menyusun zat. Misal, C2H4 (Etena), H2O (air). Rumus empiris adalah rumus
kimia yang menyatakan perbandingan terkecil jumlah atom–atom pembentuk
senyawa. Misal, rumus kimia C2H4, maka rumus empiris senyawa tersebut
adalah CH2.
Joseph Lonis Proust (1754~1826) seorang ilmuwan dari
Perancis mengemukakan hukum perbandingan tetap atau sering dikenal
dengan hukum Proust, yaitu : perbandingan berat unsur-unsur penyusun
senyawa adalah tetap. Eksperimen yang dilakukan Proust adalah reaksi
antara unsur hidrogen dan oksigen sehingga terbentuk air (H2O). Dari
percobaan yang dilakukan oleh Proust ditarik kesimpulan bahwa:
1. Air tersusun dari oksigen dan hidrogen dengan perbandingan massa unsur oksigen banding hidrogen adalah 8 : 1
2. Jumlah zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap.
2. Jumlah zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap.
Senyawa-senyawa baru ditemukan dan dipisahkan dari tumbuh– tumbuhan.
Misal, jeruk diketahui mengandung vitamin C, setelah dilakukan pemisahan
ternyata jeruk mengandung asam askorbat. Struktur vitamin C ditemukan,
maka dilakukan sintesis untuk membuat vitamin C di laboratorium. Rumus
senyawa merupakan gabungan lambang unsur yang menunjukkan jenis unsur
pembentuk senyawa dan jumlah atom masing-masing unsur. Misal, sukrosa
memiliki rumus senyawa C12H22O11. Sukrosa tersusun dari 12 atom karbon,
22 atom hidrogen, dan 11 atom oksigen.

Penamaan Senyawa:
- Senyawa yang Terbentuk dari Unsur Logam dan Nonlogam
Contoh:
NaCl tersusun atas unsur logam Natrium (Na) dan unsur nonlogam Clorin (Cl), sehingga diberi nama Natrium clorida
- Senyawa yang Terbentuk dari Unsur Nonlogam-Nonlogam
Jumlah atom disebut dalam bahasa Yunani sebagai berikut:
1 = mono
2 =di
3 = tri
4 = tetra
5 = penta
6 = heksa
7 = hepta
8 = okta
9 = nona
10= deka
Contoh:
N2O diberi nama dinitrogen monoksida
NO diberi nama nitrogen monoksida
N2O5 diberi nama dinitrogen pentaoksida
P2O5 diberi nama diphospor pentaoksida
CCl4 diberi nama carbon tetraklorida
C. CAMPURAN
Konsep: Campuran adalah gabungan beberapa zat dengan perbandingan tidak tetap tanpa melalui reaksi kimia.
Saat kamu membuat minuman teh, zat apa sajakah yang dicampur? Saat kamu
melarutkan garam atau gula pasir ke dalam gelas yang berisi air, apa
yang dapat kamu amati? Nah, simak penjelasan berikut! Dalam kehidupan
sehari-hari banyak kita jumpai campuran. Misal, air sungai, tanah,
udara, makanan, minuman, larutan garam, larutan gula, dll. Sifat asli
zat pembentuk campuran ada yang masih dapat dibedakan satu sama lain,
ada pula yang tidak dapat dibedakan. Di dalam udara tercampur beberapa
unsur yang berupa gas, antara lain: nitrogen, oksigen, karbon dioksida
dan gas-gas lain. Udara segar yang kita hirup mengandung oksigen yang
lebih banyak daripada udara yang tercemar. Dalam udara juga tersusun
dari beberapa senyawa, antara lain : asap dan deb

ampuran dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu:
1. Campuran Homogen
Campuran antara dua zat atau lebih yang partikel-partikel penyusun tidak
dapat dibedakan lagi disebut campuran homogen. Campuran homogen sering
disebut dengan larutan. Contoh campuran homogen, antara lain: campuran
air dengan gula dinamakan larutan gula, campuran air dengan garam
dinamakan larutan garam. Ukuran partikel dalam larutan memiliki diameter
sekitar 0,000000001 m, dan tidak dapat dilihat dengan mikroskop.
Beberapa contoh campuran homogen di atas adalah campuran antar zat cair.
Adakah campuran antar logam, sehingga terbentuk campuran homogen?
Terdapat campuran antara logam dengan logam lain sehingga terbentuk
campuran homogen. Misal, Stainless steel banyak digunakan untuk
keperluan alat-alat kesehatan dan rumah tangga. Stainless steel
merupakan campuran logam besi, krom, dan nikel.
Tahukah kamu emas merupakan campuran homogen? Pencampuran logam
dilakukan dengan melelehkan logam-logam tersebut. Campuran logam satu
dengan logam lain dinamakan paduan logam. Emas murni merupakan logam
yang lunak, mudah dibengkokkan. Agar emas menjadi keras sehingga sulit
untuk dibengkokkan, maka emas murni tersebut dicampur dengan logam lain
yaitu tembaga. Perhiasan yang dijual memiliki kadar 22 karat, 20 karat
atau 18 karat. Apa arti kalimat tersebut? Emas murni memiliki kadar 24
karat, sedangkan emas yang sudah dicampur dengan logam tembaga memiliki
kadar 22 karat, 20 karat, atau 18 karat. Semakin sedikit kadar emas yang
dimiliki, semakin banyak kandungan tembaga di dalam emas tersebut.
Kadangkala dalam campuran emas dan tembaga masih dicampur lagi dengan
perak. Hal ini dilakukan agar menambah menarik penampilan emas
tersebut. Campuran antara emas, tembaga dan perak menghasilkan
emas berwarna putih yang biasa disebut emas putih.
Jenis campuran homogen, antara lain: campuran gas dalam gas, campuran
gas dalam zat cair, campuran gas dalam zat padat, campuran zat cair
dalam zat cair, dan campuran zat padat dalam zat cair. Coba kamu
klasifikasikan zat-zat di sekitarmu yang termasuk campuran homogen!
2. Campuran Heterogen
Campuran antara dua macam zat atau lebih yang
partikel-partikel penyusunnya masih dapat dibedakan satu sama lainnya
disebut campuran heterogen. Contoh campuran heterogen : tanah, air
sungai, makanan, minuman, air laut, adonan kue, adonan beton cor,
dll. Pada campuran heterogen dinding pembatas antar zat masih
dapat dilihat, misal campuran air dengan minyak, campuran besi dan
pasir, campuran serbuk besi dan air, dll.
Di dalam campuran heterogen dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu :
a. Koloid
Partikel-partikel pada koloid hanya dapat dilihat dengan mikroskop
ultra. Ukuran partikel antara 0,5 m s.d 1 mm. Contoh koloid: susu, asap,
kabut, agar-agar.
b. Suspensi
Partikel-partikel pada suspensi hanya dapat dilihat dengan mikroskop
biasa. Ukuran partikel antara lebih besar dari 0,3 m. Contoh suspensi:
minyak dengan air, air keruh, dan air kapur.
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM ASAM BASA IPA SMP
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM
STANDAR KOMPETENSI
Ø Memahami kalsifikasi zat
MATERI : ASAM, BASA, DAN GARAM
TUJUAN : Mengamati sifat asam dan basa suatu larutan
dengan menggunakan kertas lakmus
NO PRAKTIKUM : 3
JUDUL PRAKTIKUM : MENGELOMPOKKAN LARUTAN ASAM, BASA,
DAN GARAM
ALAT DAN BAHAN :
1. INDIKATOR ALAMI
2. LAKMUS MERAH & BIRU
3. GELAS PLASTIK
4. BEBERAPA LARUTAN SAMPEL
LANGKAH KERJA
1. Masukkan bahan yang akan diuji ke dalam wadah
2. Celupkan kertas lakmus (merah dan biru) ke dalam bahan yang diuji
3. Amati perubahan warna pada kertas lakmus
4. Tuliskan perubahan warna dari kertas lakmus pada tabel data pengamatan!
PERTANYAAN
1. Larutan manakah yang bersifat asam? Mengapa demikian?
2. Larutan manakah yang bersifat basa? Mengapa demikian?
3. Adakah larutan yang bersifat netral? Jika ada, larutan yang
manakah itu? Mengapa demikian?
JAWABAN PERTANYAAN
1. ________________________________________________________________
2. ________________________________________________________________
3. ________________________________________________________________
KESIMPULAN
1. asam adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion _____________.
2. Basa adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion _____________.
3. Garam adalah senyawa yang terbentuk dari reaksi ________ dan ________
4. Larutan yang mampu mengubah lakmus biru menjadi merah adalah larutan
yang bersifat ____________
5. Larutan yang mampu mengubah lakmus merah menjadi biru adalah larutan yang bersifat ____________
6. Larutan yang tidak mengubah lakmus merah maupun lakmus biru adalah
larutan yang bersifat ____________
7. Lakmus merah dan biru dapat digunakan untuk membedakan
sifat ________, _________, dan netral pada larutan.
8. Larutan x bersifat ____________ karena ______________________________.
9. Larutan y bersifat ____________ karena ______________________________.
10. Larutan z bersifat ____________ karena _______________________________.
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM ASAM BASA IPA SMP
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM
STANDAR KOMPETENSI
Ø Memahami kalsifikasi zat
MATERI : ASAM, BASA, DAN GARAM
TUJUAN : Mengamati sifat asam dan basa suatu larutan
dengan menggunakan kertas lakmus
NO PRAKTIKUM : 3
JUDUL PRAKTIKUM : MENGELOMPOKKAN LARUTAN ASAM, BASA,
DAN GARAM
ALAT DAN BAHAN :
1. INDIKATOR ALAMI
2. LAKMUS MERAH & BIRU
3. GELAS PLASTIK
4. BEBERAPA LARUTAN SAMPEL
LANGKAH KERJA
1. Masukkan bahan yang akan diuji ke dalam wadah
2. Celupkan kertas lakmus (merah dan biru) ke dalam bahan yang diuji
3. Amati perubahan warna pada kertas lakmus
4. Tuliskan perubahan warna dari kertas lakmus pada tabel data pengamatan!
DATA PENGAMATAN
No
|
Larutan
|
Perubahan Kertas
|
Sifat Larutan
(Asam/ Basa/ Netral)
| |
Lakmus Merah
|
Lakmus Biru
| |||
1.
|
Larutan x
| |||
2.
|
Larutan y
| |||
3.
|
Larutan z
|
PERTANYAAN
1. Larutan manakah yang bersifat asam? Mengapa demikian?
2. Larutan manakah yang bersifat basa? Mengapa demikian?
3. Adakah larutan yang bersifat netral? Jika ada, larutan yang
manakah itu? Mengapa demikian?
JAWABAN PERTANYAAN
1. ________________________________________________________________
2. ________________________________________________________________
3. ________________________________________________________________
KESIMPULAN
1. asam adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion _____________.
2. Basa adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion _____________.
3. Garam adalah senyawa yang terbentuk dari reaksi ________ dan ________
4. Larutan yang mampu mengubah lakmus biru menjadi merah adalah larutan
yang bersifat ____________
5. Larutan yang mampu mengubah lakmus merah menjadi biru adalah larutan yang bersifat ____________
6. Larutan yang tidak mengubah lakmus merah maupun lakmus biru adalah
larutan yang bersifat ____________
7. Lakmus merah dan biru dapat digunakan untuk membedakan
sifat ________, _________, dan netral pada larutan.
8. Larutan x bersifat ____________ karena ______________________________.
9. Larutan y bersifat ____________ karena ______________________________.
10. Larutan z bersifat ____________ karena _______________________________.
Komentar
Posting Komentar