LATIHAN PRAKTIKUM ASAM BASA & CAMPURAN
BAHAN AJAR
HARI / TANGGAL : SENIN / 28 - 10 - 2019
KELAS : 7A
SEMESTER : Ganjil
Jam
Pertemuan
|
Kompetensi Dasar/ Indikator Pencapaian Kompetensi
|
Tujuan Pembelajaran
|
Langkah-langkah Pembelajaran
|
Sumber Belajar/Alat Peraga
|
Instrumen Penilaian
|
Ket
|
KD. 3.3
Memahami
konsep campuran dan zat tunggal (unsur dan senyawa), sifat fisika dan
kimia, perubahan fisika dan kimia dalam kehidupan sehari-hari
IPK.
3.3.1 Menggolongkan karakteristik materi.
3.3.2 Menjelaskan perbedaan unsur, senyawa, dan campuran.
3.3.3 Menjelaskan metode pemisahan campuran.
|
§ Dengan diberikan daftar benda yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari Peserta Didik dapat menggolongkan karakteristik materi.
§ Dengan diberikan LKS Peserta Didik dapat menjelaskan perbedaan unsur, senyawa, dan campuran.
§ Dengan melakukan percobaan, Peserta Didik dapat menyelidiki bahan-bahan alam yang dapat dijadikan sebagai Indikator alami.
|
Kegiatan Pendahuluan
1. Orientasi
2. Apersepsi
3. Motivasi
4. Pemberian Acuan
Kegiatan Inti
1. Stimulation
(stimullasi/ pemberian rangsangan)
2. Problem statemen
(pertanyaan/identifikasi
masalah)
3. Data collection
(pengumpulan data)
4. Data processing
(pengolahan Data)
5. Verification / Pembuktian
6. Generalizatio
(menarik kesimpulan)
Penutup
|
Sumber Belajar :
© Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Siswa Mata Pelajaran IPA. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Alat Peraga :
1. Laptop
2. LCD
3. Slide
4. kertas lakmus
5. bahan lainnya yang mendukung
|
Penilaian :
1. Pengetahuan
2. Ketrampilan
|
Latihan
Praktikum Tentang Campuran
1. apa indikator alami yang kita
gunakan dalam praktikum?
2. bahan apa saja yang kita gunakan
pada praktikum asam dan basa?
3. apa perbedaan campuran homogen
dan heterogen?
4.
ketika kunyit di campurkan dengan promag
akan menghasilkan warna danbersifat?
5. ketika kertas lakmus berwarna biru di masukkan ke dalam larutan jeruk
nipis akan menghasilkan warna dan
bersifat?
6. sebutkan indikator buatan yang
kita gunakan pada praktikum asam dan basa!
7. sebutkan contoh campuran homogen
dan heterogen!
8. jelaskan langkah-langkah
percobaan dengan menggunakan indikator alami!
Jenis Campuran
Campuran dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
- Campuran Homogen: campuran yang komposisi tiap bagiannya merata
Contoh Campuran Homogen :
– campuran air dengan sirup,
– campuran air dengan susu, - Campuran Heterogen: campuran yang komposisi tiap bagiannya tidak merata (Suspensi).
Contoh Campuran Heterogen :
– campuran air dengan kopi
– campuran air dengan lumpur
– campuran dalam es buah - Koloid Adalah Campuran yang keadaannya antara suspensi dan larutan.
Perbedaan Larutan :
- Larutan adalah:
campuran dua zat atau lebih yang terdiri dari zat terlarut dan pelarut.
Ukuran partikel larutan sangat kecil, kurang dari 1 nm, sehingga tidak
dapat dilihat dengan menggunakan microskop ultra sekalipun. dan tidak
dapat dibedakan antara zat terlarut dan medium pelarutnya. Zat dalam
larutan tidak dapat dipisahkan melalui penyaringan.
.
Contoh larutan gula, kita tidak bisa membedakan mana gula mana air dalam larutan gula. Beberapa contoh larutan adalah larutan garam, larutan asam basa dan lain-lain.
. - Suspensi adalah:
Suspensi adalah campuran kasar dan bersifat heterogen. Ukuran partikel
suspensi lebih dari 100 nm.Contoh suspensi adalah campuran terigu dalam
air, apakah masih tampak terigu tersebut ? Jawabannya Ya, Masih.
Campuran ini awalnya tampak seperti larutan yang keruh, tetapi lambat
laun terpisah karena pengaruh gravitasi (mengalami pengendapan).
Suspensi dapat dipisahkan melalui penyaringan.
.
Contoh suspensi yang lain misalnya kapur dengan air, tanah dengan air, es cendol, campuran batu kali dengan pasir dan lain-lain.
. - Koloid adalah:
Koloid adalah campuran yang terdiri dari partikel terdispersi dan
pertikel pendispersi. Ukuran partikel koloid terletak antara 1 nm – 100
nm. Atau dengan kata lain ukuran partikel koloid keadaannya antara
suspensi dan larutan.
.
Contoh koloid adalah air susu, santan, air sabun, dan cat. Koloid tampak keruh tetapi stabil (tidak memisah/mengendap). Bahan dalam campuran koloid tidak dapat dipisahkan melalui penyaringan biasa, melainkan dengan menggunakan penyaring ultra.
.Beberapa contoh koloid yang lain adalah susu, buih, santan, agar-agar, mutiara, gelas berwarna dan lain-lain
PEMISAHAN CAMPURAN
1. Filtrasi
Filtrasi merupakan metode pemisahan yang digunakan untuk memisahkan cairan & padatan yang tidak larut dengan menggunakan penyaring berdasarkan perbedaan ukuran partikel.
Contoh Filtrasi : memisahkan kelapa dengan santan,memisahkan bubuk kopi dengan air dan memisahkan/ menyaring pasir dan air
2. Sentrifugasi
Metode yang satu ini dilakukan sebagai pengganti filtrasi bila partikel padatan sangat halus serta jumlah campurannya lebih sedikit. Metide sentrifugasi digunakan secara luas dalam memisahkan sel-sel darah serta sel-sel darah putih dari plasma darah. Padatan merupakan sel-sel darah yang kemudian akan mengumpul di dasar tabung reaksi, sementara plasma darah berupa cairan berada di atas.
Contoh Sentrifugasi :
- Pemisahan bubuk kapur dari air
- Pemisahan susu menjadi susu krim dan susu skim
- Pemisahan komponen urin dari darah dalam analisis forensik
Distilasi merupakan metode pemisahan campuran zat cair dari larutannya berdasarkan perbedaan titik didih. Apabila larutan dipanaskan, menjadikan komponen titik didihnya yang lebih rendah akan menguap terlebih dahulu.
Contoh Destilasi : Pemisahan air tawar dan air laut, pembuatan etanol atau alkhol, dan proses pemisahan minyak bumi.
4. Kromatografi
Kromatografi adalah pemisahan campuran yang terjadi karena perbedaan kelarutan zat-zat dalam pelarut serta perbedaan penyerapan kertas terhadap zat-zat yang ingin dipisahkan. Suatu zat yang lebih dahulu larut dalam pelarut serta kurang terabsorbsi pada kertas kemudian akan bergerak lebih cepat.
Contoh Kromatografi :
- Dalam menguji bahan pewarna yang digunakan dalam makananh apaka baik untuk dikonsumsi
- Dalam menguji tinta yang digunakan pada pemalsuan dokumen seperti surat, cek dan giro
- Dalam menguji apakah terdapat obat terlarang dalam urin atlet.
Sublimasi adalah pemisahan campuran sesama zat padat berdasarkan perubahan wujud zat. Zat padat yang menyublim (berubah wujud menjadi gas atau malah sebaliknya) bisa dipisahkan dengan campurannya dengan zat padat yang tidak bisa menyublim menggunakan metode sublimasi.
Contoh Sublimasi : Memisahkan pasir dari kapur barus
Demikianlah ulasan kami mengenai Makalah Pemisahan Campuran – Macam-Macam dan Contohnya. Semoga bermnafaat.
Komentar
Posting Komentar