Senyawa
BAHAN AJAR
HARI / TANGGAL : Jumat / 18 - 10 - 2019
KELAS : 7E & 7D
SEMESTER : Ganjil
Jam
Pertemuan
|
Kompetensi Dasar/ Indikator Pencapaian Kompetensi
|
Tujuan Pembelajaran
|
Langkah-langkah Pembelajaran
|
Sumber Belajar/Alat Peraga
|
Instrumen Penilaian
|
Ket
|
KD. 3.3
Memahami
konsep campuran dan zat tunggal (unsur dan senyawa), sifat fisika dan
kimia, perubahan fisika dan kimia dalam kehidupan sehari-hari
IPK.
3.3.1 Menggolongkan karakteristik materi.
3.3.2 Menjelaskan perbedaan unsur, senyawa, dan campuran.
3.3.3 Menjelaskan metode pemisahan campuran.
|
§ Dengan diberikan daftar benda yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari Peserta Didik dapat menggolongkan karakteristik materi.
§ Dengan diberikan LKS Peserta Didik dapat menjelaskan perbedaan unsur, senyawa, dan campuran.
§ Dengan melakukan percobaan, Peserta Didik dapat menyelidiki bahan-bahan alam yang dapat dijadikan sebagai Indikator alami.
|
Kegiatan Pendahuluan
1. Orientasi
2. Apersepsi
3. Motivasi
4. Pemberian Acuan
Kegiatan Inti
1. Stimulation
(stimullasi/ pemberian rangsangan)
2. Problem statemen
(pertanyaan/identifikasi
masalah)
3. Data collection
(pengumpulan data)
4. Data processing
(pengolahan Data)
5. Verification / Pembuktian
6. Generalizatio
(menarik kesimpulan)
Penutup
|
Sumber Belajar :
© Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Siswa Mata Pelajaran IPA. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Alat Peraga :
1. Laptop
2. LCD
3. Slide
4. kertas lakmus
5. bahan lainnya yang mendukung
|
Penilaian :
1. Pengetahuan
2. Ketrampilan
|
Materi Ajar
Klasifikasi Materi dan Perubahannya
SENYAWA

Penamaan Senyawa:
Contoh:
NaCl tersusun atas unsur logam Natrium (Na) dan unsur nonlogam Clorin (Cl), sehingga diberi nama Natrium clorida
Jumlah atom disebut dalam bahasa Yunani sebagai berikut:
1 = mono
2 =di
3 = tri
4 = tetra
5 = penta
6 = heksa
7 = hepta
8 = okta
9 = nona
10= deka
Contoh:
N2O diberi nama dinitrogen monoksida
NO diberi nama nitrogen monoksida
N2O5 diberi nama dinitrogen pentaoksida
P2O5 diberi nama diphospor pentaoksida
CCl4 diberi nama carbon tetraklorida
Konsep: Senyawa adalah gabungan dari beberapa unsur yang terbentuk melalui reaksi kimia.
Senyawa memiliki sifat yang berbeda dengan unsur-unsur penyusunnya.
Misal, dua atom hidrogen dengan satu atom oksigen dapat bergabung
membentuk molekul air (H2O). Hidrogen adalah gas yang sangat ringan dan
mudah terbakar, sedangkan oksigen adalah gas yang terdapat di udara yang
sangat diperlukan tubuh kita untuk pembakaran.
Tampak jelas bahwa sifat air berbeda dengan sifat hidrogen dan
oksigen. Contoh lain senyawa adalah garam dapur (NaCl). Garam dapur
disusun oleh unsur natrium dan unsur klor. Natrium memiliki sifat logam
yang ringan, sedangkan klor adalah suatu gas beracun. Dua unsur
tersebut digabung membentuk garam dapur berupa mineral yang
sangat dibutuhkan oleh tubuh kita.
Senyawa termasuk zat tunggal yang tersusun dari beberapa unsur dengan
perbandingan massa tetap. Di alam ini terdapat kurang lebih 10 juta
senyawa. Air (H2O) merupakan senyawa paling banyak terdapat di alam.
Bagaimanakah tata cara penulisan senyawa? Senyawa dituliskan dalam wujud
rumus kimia. Rumus kimia adalah zat yang terdiri dari
kumpulan lambang-lambang unsur dengan komposisi tertentu. Komposisi
tersebut berupa bilangan yang menyatakan jumlah atom penyusunnya
(angka indeks). Misal, suatu senyawa terdiri dari atom unsur natrium
(Na) dan atom unsur klor (Cl). Jika angka indeks masing-masing atom
unsur adalah 1 dan 1, maka rumus kimia senyawa yang dibentuk sebagai
berikut :
Angka indeks Na = 1, angka indeks Cl = 1, Jadi rumus kimia senyawa tersebut adalah NaCl ( Natrium klorida ).
Angka indeks Na = 1, angka indeks Cl = 1, Jadi rumus kimia senyawa tersebut adalah NaCl ( Natrium klorida ).
Rumus kimia dapat berupa rumus molekul dan rumus empiris. Rumus molekul adalah rumus kimia yang menyatakan jenis dan jumlah atom yang menyusun zat. Misal, C2H4 (Etena), H2O (air). Rumus empiris adalah rumus
kimia yang menyatakan perbandingan terkecil jumlah atom–atom pembentuk
senyawa. Misal, rumus kimia C2H4, maka rumus empiris senyawa tersebut
adalah CH2.
Joseph Lonis Proust (1754~1826) seorang ilmuwan dari
Perancis mengemukakan hukum perbandingan tetap atau sering dikenal
dengan hukum Proust, yaitu : perbandingan berat unsur-unsur penyusun
senyawa adalah tetap. Eksperimen yang dilakukan Proust adalah reaksi
antara unsur hidrogen dan oksigen sehingga terbentuk air (H2O). Dari
percobaan yang dilakukan oleh Proust ditarik kesimpulan bahwa:
1. Air tersusun dari oksigen dan hidrogen dengan perbandingan massa unsur oksigen banding hidrogen adalah 8 : 1
2. Jumlah zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap.
2. Jumlah zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap.
Senyawa-senyawa baru ditemukan dan dipisahkan dari tumbuh– tumbuhan.
Misal, jeruk diketahui mengandung vitamin C, setelah dilakukan pemisahan
ternyata jeruk mengandung asam askorbat. Struktur vitamin C ditemukan,
maka dilakukan sintesis untuk membuat vitamin C di laboratorium. Rumus
senyawa merupakan gabungan lambang unsur yang menunjukkan jenis unsur
pembentuk senyawa dan jumlah atom masing-masing unsur. Misal, sukrosa
memiliki rumus senyawa C12H22O11. Sukrosa tersusun dari 12 atom karbon,
22 atom hidrogen, dan 11 atom oksigen.

Penamaan Senyawa:
- Senyawa yang Terbentuk dari Unsur Logam dan Nonlogam
Contoh:
NaCl tersusun atas unsur logam Natrium (Na) dan unsur nonlogam Clorin (Cl), sehingga diberi nama Natrium clorida
- Senyawa yang Terbentuk dari Unsur Nonlogam-Nonlogam
Jumlah atom disebut dalam bahasa Yunani sebagai berikut:
1 = mono
2 =di
3 = tri
4 = tetra
5 = penta
6 = heksa
7 = hepta
8 = okta
9 = nona
10= deka
Contoh:
N2O diberi nama dinitrogen monoksida
NO diberi nama nitrogen monoksida
N2O5 diberi nama dinitrogen pentaoksida
P2O5 diberi nama diphospor pentaoksida
CCl4 diberi nama carbon tetraklorida
Komentar
Posting Komentar