LAPISAN BUMI

HARI : Kamis, 19 maret 2020
kelas : 7c & 7b
Bumi merupakan planet ketiga dalam sistem
galaksi Bima Sakti. Berdasarkan gambar
yang diambil dari teleskop Hubble yang
diluncurkan National Aeronautics and Space
Administration (NASA), Bumi memiliki bentuk
bulat seperti bola. Seperti yang kita ketahui,
bahwa sebuah bola hanya memiliki selimut yang
menyelubungi permukaan saja, sedangkan bagian
dalamya kosong. Namun, apakah planet kita juga
kosong di bagian dalamnya seperti bola?

Secara umum Bumi terdiri atas 3 komponen utama, 
yakni komponen Gas yang disebut atmosfer,
komponen padatan yang disebut litosfer, dan komponen
air yang disebut hidrosfer. Selain 3 komponen utama
tersebut, Bumi juga memiliki komponen lainnya yaitu,
Bumi bagian es disebut kriosfer dan bagian Bumi tempat
di mana berlangsungnya  kehidupan yang dinamakan biosfer




A. Atmosfer

Seperti yang telah kamu pelajari bahwa makhluk hidup aerob memerlukan oksigen dari udara untuk bernapas. Udara adalah komponen pendukung kehidupan yang sangat penting. Udara di Bumi ini terdapat pada bagian atmosfer (atmosphere).
Atmosfer berasal dari 2 kata yunani, yakni atmos yang berarti uap dan sphaira yang berarti lapisan. Jadi, atmosfer adalah lapisan uap yang menyelimuti Bumi.
Atmosfer Bumi terdiri atas campuran dari gas, serta sedikit cairan dan padatan yang menyelimuti Bumi mulai dari permukaan Bumi hingga luar angkasa.  Komposisi atmosfer saat ini berbeda dengan komposisi atmosfer pada saat awal tetbentuknya. Atmosfer pada awalnya terbentuk dari letusan gunung berapi yang kaya nitrogen dan karbon dioksida, akan tetapi sedikit oksigen. Kemudian, organisme fotosintetik mengolah karbon dioksida menjadi oksigen dan  melepaskan oksigen tersebut ke atmosfer sebagai hasil pengolahan makanan yang memanfaatkan cahaya Matahari.
1. Lapisan Atmosfer
Terdapat 5 lapisan pada atmosfer yang memiliki karakteristik yang berbeda. Berdasarkan pada Gambar 5.5, urutan lapisan atmosfer dari bawah hingga atas adalah troposfer, stratosfer, mesosfer,termosfer, dan eksosfer.

a. Troposfer

Sebagian besar aktivitas makhluk hidup di Bumi, termasuk manusia yang sedang tidur, belajar, dan bermain berada pada lapisan troposfer. Troposfer merupakan lapisan atmosfer yang berada di bagian paling bawah. Ketinggian troposfer terhitung mulai dari permukaan laut (0 km) hingga 10 km di atas permukaan laut (dpl). Sebagian besar bagian troposfer berbentuk uap air dan 75% terdiri atas gas-gas atmosfer. Troposfer merupakan tempat berlangsungnya sistem Bumi, seperti hujan, angin, salju, dan awan.

b. Stratosfer
Perhatikan pesawat yang melintas di udara. Ketika kamu memerhatikan  pesawat yang melintas, pesawat tersebut terlihat terbang di atas awan. Namun sebenarnya, pesawat tersebut berada di lapisan stratosfer. Stratosfer memiliki ketinggian antara 10-50 km dpl (Gambar 5.7). Lapisan stratosfer memiliki sedikit awan, namun tidak ada aktivitas cuaca, sehingga tidak mengganggu penerbangan. Sebagian besar stratosfer terdiri atas gas ozon
Pesawat yang mengudara di stratosfer

c. Mesosfer
Saat melihat fenomena meteor, kamu akan menyaksikan bahwa seolaholah meteor tersebut melintasi Bumi dan kemudian hilang. Namun yang sebenarnya terjadi adalah meteor sedang menuju Bumi
Akan tetapi meteor tersebut terbakar habis di atmosfer Dengan demikian, terlihat seolah-olah meteor Tersebut melintasi Bumi. Lapisan atmosfer Yang membakar habis meteor tersebut adalah mesosfer. Lapisan mesosfer terletak pada ketinggian 50-85 km dpl. Lapisan ini menjadi lapisan pelindung Bumi dari benda-benda luar angkasa. Kebanyakan meteor yang menuju Bumi akan terbakar habis di mesosfer.
d. Termosfer
Ketika sebuah pesawat ulang-alik milik NASA bersamaan dengan peluncuran teleskop Hubble, pernahkah terpikirkan dimana teleskop Hubble tersebut berada? Apakah masih di dalam Bumi? Teleskop Hubble milik NASA mengorbit ada lapisan termosfer. Lapisan termosfer memiliki ketinggian antara 85-500 km dpl. Dinamakan termosfer karena suhu yang sangat panas yakni pada lapisan ini mencapai 1.982 C. Selain sebagai tempat mengorbitnya teleskop Hubble dan
pesawat ulang-alik, termosfer juga berfungsi sebagai pelindung Bumi dari radiasi ultraviolet.
Pada mesosfer dan termosfer terdapat lapisan yang memiliki partikel ion (bermuatan) yang disebut ionosfer. Ketika kamu mendengarkan radio pada malam hari, siaran radio dari kota lain  akan terdengar lebih jelas. Hal ini disebabkan karena adanya lapisan ionosfer. Pada siang hari, energi dari Matahari mengenai partikel pada ionosfer mengakibatkan partikel tersebut menyerap gelombang radio dengan frekuensi AM. Pada malam hari, tanpa energi Matahari, gelombang

radio dipantulkan pada ionosfer, sehingga dapat terpancar dengan jarak yang lebih jauh seperti yang diilustrasikan pada Gambar berikut.


Pemantulan Gelombang Radio
e. Eksossfer
Perhatikan Gambar di samping
ini. Dimanakah satelit tersebut
mengorbit? Apakah masih dalam atmosfer
Bumi? Satelit-satelit buatan
yang mengitari Bumi tersebut masih
berada dalam atmosfer Bumi, tepatnya
pada lapisan eksosfer. Lapisan eksosfer
terdapat pada ketinggian lebih dari
500 km dpl. Kandungan utama dari
eksosfer adalah gas hidrogen. Jika
kamu pernah melihat video atau film                   







   Satelit yang mengorbit Bumi pada lapisan eksosfer
tentang penjelajahan luar angkasa, kamu akan menjumpai bahwa pesawat luar  angkasa maupun satelit yang mengorbit di eksosfer tidak dapat bergerak bebas  seperti pesawat yang biasa kamu lihat. Hal ini disebabkan eksosfer memiliki sedikit tentang penjelajahan luar angkasa, kamu akan menjumpai bahwa pesawat luar  angkasa maupun satelit yang mengorbit di eksosfer tidak dapat bergerak bebas  seperti pesawat yang biasa kamu lihat. Hal ini disebabkan eksosfer memiliki sedikit.

TUGAS.

Gambarkanlah Lapisan - lapisan Bumi,  yang berada di bawah permukaan dan atas permukaan bumi.
( gambar menggunakan buku gambar 1 lembar dan diwarnai )
kirim ke email saya emilypy25@gmail.com

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEMULIAAN TANAMAN & HEWAN SERTA ADAPTASI

PENERAPAN LISTRIK STATIS DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

PENERAPAN MEDAN MAGNET & GGL INDUKSI