Hikmah dan Manfaat Sholat Berjamaah

Hari : Senin/18 mei 2020
Kelas : 7A

Menurut Jumhur Ulama’, sholat berjama’ah hukumnya sunnah muakkad, sedangkan menurut Imam Ahmad Bin Hanbal, sholat berjama’ah hukumnya wajib. Rosulullah SAW selama hidupnya sebagai Rosul belum pernah meninggalkan sholat berjama’ah di masjid meskipun beliau dalam keadaan sakit. Rosululah SAW pernah memperingatkan dengan keras keharusan sholat berjama’ah di masjid, sebagai mana diuraikan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori Muslim berikut :
وَالَّذِى نَفْسِى بِيَدِهِ لَقَدهممت أن اَمُرَ بِحَطْبٍ فَيَحْتَطِبُ ثُمَّ اَمُرَ بِا لصَّلاَةِ فَيُؤَذِّنَ لَهَا ثُمَّ اَمُرَ رَجُلاً فَيَؤُمَّ النَّاسَ, ثُمَّ اُخَالِفَ اِلَى رَجُالٍ لاَيَشْهَدُونَ الصَّلاَةَ فَأُحْرِقَ عَلَيْهِم بُيُوتَهُمْ – متفق عليه
“Demi jiwaku yang berada dalam kekuasaan-Nya, sungguh aku bertekad menyuruh mengumpulkan kayu bakar, kemudian aku suruh seorang adzan untuk sholat dan seseorang untuk mengimami manusia, kemudian aku pergi kepada orang-orang yang tidak ikut sholat, kemudian aku bakar rumah mereka”
Pada suatu saat Rosulullah didatangi oleh salah satu sahabat yang dicintainya, yaitu Abdullah Bin Umi Maktum. Ia berkata kepada Rosulullah bahwa dirinya buta dan tidak ada yang menuntunnya ke masjid sehingga ia memohon kepada Nabi untuk memberinya keringanan untuk tidak melaksanakan sholat berjama’ah di masjid. Selanjutnya Rosulullah bertanya kepadanya:
هَلْ تَسْمَعُ النّدَاءَ بِالصَّلاَةِ ؟ قَالَ نَعَمْ. قَالَ : فَأَجِبْ..
Begitulah seruan Rosulullah kepada umatnya agar senantiasa menunaikan sholat berjama’ah di masjid sekalipun kepada sahabatnya yang tidak bisa melihat alias buta. Bagaimana dengan kita umatnya, yang diberikan kenikmatan yang sempurna. Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Rosulullah bersabda :
لاَصَلاَةَ لِمَنْ جَارَ الْمَسْجِدَ اِلاَّ بِالْجَمَاعَة وَفِى رِوَايَة اِلاَّ فِى الْمَسْجِد – رواه احمد
“Tidak sempurna sholat seseorang yang bertetangga dengan masjid kecuali dengan berjama’ah. Dalam suatu riwayat, kecuali di masjid”.
Hadits-hadits di atas menunjukkan betapa pentingnya sholat berjama’ah. Rosulullah menekankan bahwa sholat jama’ah dilaksanakan di masjid. Karena masjid didirikan bukan untuk bemegah-megahan, melainkan untuk diramaikan atau dimakmurkan. Allah berfirman dalam surat At-Taubah ayat 18 :
إنَّمَا يَعْمُرً مَسَاجِدَ اللهِ مَنْ أمَنَ بِاللهِ وَاليَوْمِ الأخِرِ وَأقَامَ الصَّلاَةَ وَأَتَى الزَّكَوةَ وَلَمْ يَخْشَ إلاَّ اللهَ
“Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian serta tetap mendirikan sholat, menunaikan zakat, dan tidak takut selain kepada Allah.”
Banyak keutamaan dan manfa’at yang bisa diperoleh ketika seseorang menunaikan sholat berjama’ah. Ada keutamaan yang diperoleh di dunia dan juga ada keutamaan atau manfaat yang bisa diperoleh nanti di akhirat. Diantara keutamaan atau manfaat dari sholat berjamaah adalah sebagai berikut :
1.  Allah akan melipatgandakan pahala sholat berjama’ah sampai dua puluh tujuh derajat.
قال رسول الله صلّى الله عليه وسلّم : صَلاَة الْجَمَاعَة اَفْضَلُ مِنَ صَلاَةِ الفَدِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِيْنَ دَرَجَة — متفق عليه
“Sholat berjama’ah itu lebih utama dari sholat sendiri dengan dilipatkan sampai dua puluh tujuh derajat”
2. Menjauhkan diri dari sifat munafik. Karena di antara sifat orang munafik adalah bermalas-malasan dalam sholat. Hal ini tertera dalam surat An-Nisa’ ayat 142 :
إنَّ المُنَفِقِيْنَ يُخَدِعُوْنَ اللهَ وَهُوَ خَدِعُهُمْ وَإذَا قَامُوا إلىَ الصَّلاَةِ قَامُوْا كُسَالَى يُرَاءُوْنَ النَّاسَ وَلاَ يَذْكُرُوْنَ اللهَ إلاَّ قَلِيْلاً
“Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah. Dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk sholat, mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya’ (dengan sholat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.”
Dalam sebuah hadits Nabi bersabda :
“Tidaklah ada sholat yang lebih berat bagi orang-orang munafik melebihi sholat Shubuh dan Isya’. Dan seandainya mereka mengetahui pahala pada keduanya, niscaya mereka akan datang (berjama’ah) meskipun dengan merangkak.” (Muttafaqun ‘Alaih)
3. Menjadi sebab diampuni dosanya oleh Allah. Rosulullah bersabda :
إِذَا قال اْلإِمَامُ (غَيْرِ اْلمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَالضّآلّين) فَقُوْلوُا : آمين, فَإِنَّهُ مِنْ وَافَقَ قَوْلُهُ قَوْلُ اْلمَلاَئِكَةِ غَفِرَ لَهُ ماَتَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ — رواه البجارى و مسلم
“Jika imam mengucapkan “Ghoiril maghdhubi ‘alaihim waladhdholliin”, maka ucapkan amin, karena sesungguhnya siapa yang mengucapkan amin bersamaan dengan ucapan malaikat maka ia akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”
Dalam hadits lain Nabi bersabda :
“Barangsiapa yang berwudhu untuk sholat dan menyempurnakan wudhunya, lalu berjalan untuk menunaikan sholat, dan ia sholat bersama manusia atau berjama’ah atau di dalam masjid, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya.”
4. Mengembangkan disiplin dan berakhlak mulia. Sholat berjama’ah mengajarkan disiplin seorang makmun senantiasa mengikuti gerakan imam dan berada di belakang imam. Hal ini tentu membiasakan melatih kedisiplinan dalam kehidupan seseorang, menghilangkan ego, perbedaan dan dengan penuh kerendahan hati patuh dan taat pada pimpinannya, yaitu imam.”
Rosulullah bersabda :
اِنَّمَاجُعِلَ اْلإِمَامُ لِيُؤْتَمٌ بِهِ, فَلاَ تَحْتَلِفُ عَلَيْهِ, وَإِذَا كَبُرَ فَكَبِّرُوْا وَإِذَا رَكَعَ فَارْكَعُوْا وَإذَا سَجَدَ فَاسْجُدُوْا وَإذَا صَلّىَ جَالِسًا فَصَلّو جُلُوْساً أجْمَعِيْنَ
5. Tumbuhnya persaudaraan, kasih sayang dan persamaan.
Apabila kita bertemu lima kali dalam sehari, maka akan tumbuh kasih sayang diantara sesama muslim. Dan jika suatu waktu ada saudara kita yang biasa berjama’ah kemudian beberapa waktu tidak hadir di masjid, maka kita akan bertanya-tanya, ada apa atau mengapa ia tidak berjama’ah? Seandainya jawaban yang didapat bahwa beliau itu sakit, maka kita akan bergegas menjenguk dan mendo’akannya.
Sholat berjama’ah juga mengajarkan persamaan : tidak dibedakan antara yang kaya dan yang miskin, seorang pejabat atau rakyat jelata, atasan atau bawahan, semua berdiri, ruku’, sujud, dan duduk dalam satu barisan untuk taat dan tunduk kepada Allah. Allah berfirman:
اِنَّ اللهَ يُجِبُّ الَّذِيْنَ يُقَا تِلُونَ فِى سَبِيْلِهِ صَفًّا كَأَ نَّهُمْ بُنْيَانٌ مَرْصُوصٌ
“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya, dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti bangunan yang sangat kokoh”.
Sumber :
http://m-alwi.com/hikmah-dan-manfaat-sholat-berjamaah.html

Pertanyaan
Tuliskan 3 Hikmah Sholat Berjamaah ?
Jelaskan mengapa sholat bisa menumbuhkan persaudaraan, persamaan dan kasih sayang?

Catatan :
Jawablah pertanyaan di atas pada kolom komentar di sertai NAMA LENGKAP & KELAS
kirimkan 1 poto kalian sedang sholat berjamaah di rumah ke email emilypy25@gmail.com

Komentar

  1. NAMA:Nadia Adzra Aisyah
    Kelas:7A

    Jawaban:
    1.Allah akan melipatgandakan pahala sholat berjamaah sampai dua puluh tuju derajat,Menjauhkan dari sifat munafik,menjadi sebab diampuninya dosa oleh allah.

    2.Karna dengan sholat berjamaah dapat saling kenal sesama muslim Apabila kita bertemu lima kali dalam sehari, maka akan tumbuh kasih sayang diantara sesama muslim. Dan jika suatu waktu ada saudara kita yang biasa berjama’ah kemudian beberapa waktu tidak hadir di masjid, maka kita akan bertanya-tanya, ada apa atau mengapa ia tidak berjama’ah? Seandainya jawaban yang didapat bahwa beliau itu sakit, maka kita akan bergegas menjenguk dan mendo’akannya.

    BalasHapus
  2. Nama:Avicena Putra Pradana
    Kelas:7A

    1) 1.Menarik cinta ALLAH atas pengrobanan kita untuk datang kemasjid.
    2.Mempererat tali silaturahmi dan ukhuwah terhadap umat islam dan
    tetangga.
    3.Menjadi syiar atas agama.

    2) karena memperkokoh semangat persaudaraan islami

    “Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah di antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat.” (QS. Al-Hujurat: 10).

    ISLAM adalah agama, yang tidak hanya mengatur hubungan vertikal antara manusia dengan Khaliq-nya (hablum-minallah), akan tetapi juga membina hubungan harmonis secara horizontal dengan sesama manusia dan alam sekitar (hablum-minannas). Orang yang sengsara di hari kiamat nanti, bukan hanya orang yang tidak membangun hubungan baik dengan Allah. namun mereka yang tidak mampu mengaplikasikan tuntunan Allah dan Rasulullaah dalam membangun hubungan harmonis dengan makhluk Allah Swt. Maka, seorang muslim harus berusaha untuk men-tawazun-kan (menyeimbangkan) antara hablum-minallah dengan hablum-minannas

    BalasHapus
  3. Nama:Annisa Maulidawati
    Kelas:7A

    Jawaban:

    1.-Bertemu dan berkenalan dengan banyak
    orang.
    -Menyambung tali silaturrahmi dengan
    sesama umat islam
    -Memperkokoh persatuan antar umat
    islam.

    2. Dalam ajaran Islam, persaudaraan
    (ukhuwah) sangatlah penting, seperti
    dilakukan oleh Rasulullah saw ketika hijrah ke Madinah. Saat itu, Nabi saw mempersaudarakan secara Islam (muaakhah Islamiyah) para pengikutnya baik dari golongan Muhajirin (orang yang hijrah dari Mekkah), maupun golongan Anshar (penduduk Madinah yang telah beriman). Persaudaraan seperti ini yang mengikat sesama muslim untuk bersatu-padu dengan kokoh, yang dilandasi ajaran Allah termasuk cinta dan kasih sayang. Rasulullah saw bersabda, “Orang mukmin dengan mukmin lainnya bagaikan suatu bangungan kokoh yang saling menguatkan antara satu dengan lainnya.” (HR. Bukhari, Muslim, Tarmidzi dan Nasai’ dari Abu Musa Al-Asy’ari

    BalasHapus
  4. Nama: cahaya ibramsyah
    Kelas:7A

    Jawaban:
    1.-mempererat tali silaturahmi dan
    ukhuwahh terhadap umat Islam dan
    tetangga
    -membiasakan diri dalam ketaatan
    karena belajar untuk taat kepada
    imam
    saat shalat berjamaah
    -menumbuh kan rasa saling
    cinta,kasih dan sayang terhadap
    orang lain

    2. karena dengan serius untuk melaksanakan shalat berjamaah, khususnya di masjid maka akan tumbuhnya rasa persaudaraan seperti mengajak sesama muslim untuk bersatu padu dengan kokoh, persamaan untuk mempererat tali silaturahmi,dan kasih sayang dengan bertemu dengan sesama muslim 5 kali dalam 1 sehari di masjid

    BalasHapus
  5. Nama:Gilang R.H.P
    Kelas:7A

    1.- Menarik cinta ALLAH atas pengrobanan kita untuk datang kemasjid
    - Mempererat tali silaturahmi dan ukhuwah terhadap umat islam dan
    tetangga
    - Menjadi syiar atas agama

    2. Saat kita melakukan shalat berjama'ah maka kita berkumpul dengan
    banyak orang, dan itu bisa memunculkan rasa persaudaraan,
    kesamaan, dan bisa menimbulkan rasa kasih sayang

    BalasHapus
  6. Nama:diajeng ayu wulan
    Kelas: 7a

    1.-Mendapat pahala yang lebih banyak dari pada shalat sendirian
    -Bertemu dan berkenalan dengan banyak orang -----Menyambung tali silaturrahmi dengan sesama umat islam

    2. Karena kalau shalat berjamaah dapat bertemu banyak orang dapat berkumpul dan dari situlah muncul rasa kasih sayang dan rasa persaudaraan

    BalasHapus
  7. Nama : Alvia Sefti Anggraini
    Kelas : 7 A
    1.) a. Allah akan melipatgandakan pahala sholat berjama’ah sampai dua puluh tujuh derajat
    b. Menjauhkan diri dari sifat munafik. Karena di antara sifat orang munafik adalah bermalas-malasan dalam sholat
    c. Menjadi sebab diampuni dosanya oleh Allah
    d. Mengembangkan disiplin dan berakhlak mulia
    e. Tumbuhnya persaudaraan, kasih sayang dan persamaan.

    2. Apabila kita bertemu lima kali dalam sehari, maka akan tumbuh kasih sayang diantara sesama muslim. Dan jika suatu waktu ada saudara kita yang biasa berjama’ah kemudian beberapa waktu tidak hadir di masjid, maka kita akan bertanya-tanya, ada apa atau mengapa ia tidak berjama’ah? Seandainya jawaban yang didapat bahwa beliau itu sakit, maka kita akan bergegas menjenguk dan mendo’akannya.
    Sholat berjama’ah juga mengajarkan persamaan : tidak dibedakan antara yang kaya dan yang miskin, seorang pejabat atau rakyat jelata, atasan atau bawahan, semua berdiri, ruku’, sujud, dan duduk dalam satu barisan untuk taat dan tunduk kepada Allah.

    BalasHapus
  8. Nama: Maura Lodya Amela
    Kelas: 7A

    1. -Allah akan melipatgandakan pahala sholat berjama’ah sampai dua puluh tujuh derajat.
    -Menjauhkan diri dari sifat munafik. Karena di antara sifat orang munafik adalah bermalas-malasan dalam sholat
    -Tumbuhnya persaudaraan, kasih sayang dan persamaan.

    2.Apabila kita bertemu lima kali dalam sehari, maka akan tumbuh kasih sayang diantara sesama muslim. Dan jika suatu waktu ada saudara kita yang biasa berjama’ah kemudian beberapa waktu tidak hadir di masjid, maka kita akan bertanya-tanya, ada apa atau mengapa ia tidak berjama’ah? Seandainya jawaban yang didapat bahwa beliau itu sakit, maka kita akan bergegas menjenguk dan mendo’akannya.

    BalasHapus
  9. Nama:m.faiz y.p
    Kelas:7a
    1.) Allah akan melipatgandakan pahala sholat berjama’ah sampai dua puluh tujuh derajat,
    Menjauhkan diri dari sifat munafik. Karena di antara sifat orang munafik adalah bermalas-malasan dalam sholat
    Menjadi sebab diampuni dosanya oleh allah

    2. Apabila kita bertemu lima kali dalam sehari, maka akan tumbuh kasih sayang diantara sesama muslim. Dan jika suatu waktu ada saudara kita yang biasa berjama’ah kemudian beberapa waktu tidak hadir di masjid, maka kita akan bertanya-tanya, ada apa atau mengapa ia tidak berjama’ah? Seandainya jawaban yang didapat bahwa beliau itu sakit, maka kita akan bergegas menjenguk dan mendo’akannya.
    Sholat berjama’ah juga mengajarkan persamaan : tidak dibedakan antara yang kaya dan yang miskin, seorang pejabat atau rakyat jelata, atasan atau bawahan, semua berdiri, ruku’, sujud, dan duduk dalam satu barisan untuk taat dan tunduk kepada Allah. 

    BalasHapus
  10. Nama:Nurul Septia
    Kelas:7A

    Jawaban:

    1.-Bertemu dan berkenalan dengan banyak
    orang.
    -Menyambung tali silaturrahmi dengan
    sesama umat islam
    -Memperkokoh persatuan antar umat
    islam.

    2. Dalam ajaran Islam, persaudaraan
    (ukhuwah) sangatlah penting, seperti
    dilakukan oleh Rasulullah saw ketika hijrah ke Madinah. Saat itu, Nabi saw mempersaudarakan secara Islam (muaakhah Islamiyah) para pengikutnya baik dari golongan Muhajirin (orang yang hijrah dari Mekkah), maupun golongan Anshar (penduduk Madinah yang telah beriman). Persaudaraan seperti ini yang mengikat sesama muslim untuk bersatu-padu dengan kokoh, yang dilandasi ajaran Allah termasuk cinta dan kasih sayang. Rasulullah saw bersabda, “Orang mukmin dengan mukmin lainnya bagaikan suatu bangungan kokoh yang saling menguatkan antara satu dengan lainnya.” (HR. Bukhari, Muslim, Tarmidzi dan Nasai’ dari Abu Musa Al-Asy’ari

    BalasHapus
  11. Nama: Yesha kirania
    Kelas: 7a

    Jawaban:

    1.-Bertemu dan berkenalan dengan banyak
    orang.
    -Menyambung tali silaturrahmi dengan
    sesama umat islam
    -Memperkokoh persatuan antar umat
    islam.

    2. Dalam ajaran Islam, persaudaraan
    (ukhuwah) sangatlah penting, seperti
    dilakukan oleh Rasulullah saw ketika hijrah ke Madinah. Saat itu, Nabi saw mempersaudarakan secara Islam (muaakhah Islamiyah) para pengikutnya baik dari golongan Muhajirin (orang yang hijrah dari Mekkah), maupun golongan Anshar (penduduk Madinah yang telah beriman). Persaudaraan seperti ini yang mengikat sesama muslim untuk bersatu-padu dengan kokoh, yang dilandasi ajaran Allah termasuk cinta dan kasih sayang. Rasulullah saw bersabda, “Orang mukmin dengan mukmin lainnya bagaikan suatu bangungan kokoh yang saling menguatkan antara satu dengan lainnya.” (HR. Bukhari, Muslim, Tarmidzi dan Nasai’ dari Abu Musa Al- asy'ari)

    BalasHapus
  12. Nama:Aldo Tri Cahya
    Kelas:7A
    Jawaban:
    1. Allah akan melipatgandakan pahala sholat berjama’ah sampai dua puluh tujuh derajat.

    2. Menjauhkan diri dari sifat munafik. Karena di antara sifat orang munafik adalah bermalas-malasan dalam sholat. Hal ini tertera dalam surat An-Nisa’ ayat 142

    3. Menjadi sebab diampuni dosanya oleh Allah.

    4. Mengembangkan disiplin dan berakhlak mulia. Sholat berjama’ah mengajarkan disiplin seorang makmun senantiasa mengikuti gerakan imam dan berada di belakang imam. Hal ini tentu membiasakan melatih kedisiplinan dalam kehidupan seseorang, menghilangkan ego, perbedaan dan dengan penuh kerendahan hati patuh dan taat pada pimpinannya, yaitu imam.”

    BalasHapus
  13. Nama:R.Dinda Rara Putri
    Kelas:7a

    1.Tuliskan 3 Hikmah Sholat Berjamaah ?
    • Membiasakaan diri dalam ketaatan, karena belajar untuk taat kepada imam saat sholat berjamaah
    • Menumbuhkan rasa saling cinta , kasih dan sayang terhadap  orang lain
    • Turun berperan dalam menegakkan tiang agama

    2.Jelaskan mengapa sholat bisa menumbuhkan persaudaraan, persamaan dan kasih sayang?
    Dalam ajaran Islam, persaudaraan
    (ukhuwah) sangatlah penting, seperti
    dilakukan oleh Rasulullah saw ketika hijrah ke Madinah. Saat itu, Nabi saw mempersaudarakan secara Islam (muaakhah Islamiyah) para pengikutnya baik dari golongan Muhajirin (orang yang hijrah dari Mekkah), maupun golongan Anshar (penduduk Madinah yang telah beriman). Persaudaraan seperti ini yang mengikat sesama muslim untuk bersatu-padu dengan kokoh, yang dilandasi ajaran Allah termasuk cinta dan kasih sayang. Rasulullah saw bersabda, “Orang mukmin dengan mukmin lainnya bagaikan suatu bangungan kokoh yang saling menguatkan antara satu dengan lainnya.” (HR. Bukhari, Muslim, Tarmidzi dan Nasai’ dari Abu Musa Al- asy'ari)



    BalasHapus
  14. Nama=diranda aprilia
    Kelas=7a

    Jawab
    1.-Mempererat tali silaturahmi dan ukhuwah terhadap
    umat islam dan tetangga.
    -Menjadi syiar atas agama.
    -Membiasakaan diri dalam ketaatan, karena
    belajar untuk taat kepada imam saat sholat
    berjamaah.

    2.- pahalanya dilipatgandakan Allah hingga 27 derajat

    - Bisa menumbuhkan rasa persaudaraan dan rasa kasih sayang serta persamaan.
    Saat kita melakukan shalat berjama'ah maka kita berkumpul dengan banyak orang, dan itu bisa memunculkan rasa persaudaraan, kesamaan, dan bisa menimbulkan rasa kasih sayang

    - Bisa menjauhkan diri kita dari sifat munafiq.
    Hal ini karena salah satu yang termasuk sifatnya orang munafiq yaitu malas mengerjakan shalat



    BalasHapus
  15. Nama:Alda Adellia
    Kelas:7A

    Jawaban:

    1.-Membuat syi'ar islam lebih nampak
    -Bertemu dan berkenalan dengan banyak
    orang
    -Menyambung tali silaturrahmi dengan
    sesama umat islam

    2. Dalam ajaran Islam, persaudaraan (ukhuwah) sangatlah penting, seperti dilakukan oleh Rasulullah saw ketika hijrah ke Madinah. Saat itu, Nabi saw mempersaudarakan secara Islam (muaakhah Islamiyah) para pengikutnya baik dari golongan Muhajirin (orang yang hijrah dari Mekkah), maupun golongan Anshar (penduduk Madinah yang telah beriman).

    BalasHapus
  16. Nama:Ni Nyoman Jingga WidiaThama Putri
    Kelas:7A

    Jawaban:

    1. -Menarik cinta ALLAH atas pengrobanan kita untuk datang kemasjid
    - Mempererat tali silaturahmi dan ukhuwah terhadap umat islam dan tetangga
    - Menjadi syiar atas agama

    2. Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah di antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat.” (QS. Al-Hujurat: 10).

    ISLAM adalah agama, yang tidak hanya mengatur hubungan vertikal antara manusia dengan Khaliq-nya (hablum-minallah), akan tetapi juga membina hubungan harmonis secara horizontal dengan sesama manusia dan alam sekitar (hablum-minannas). Orang yang sengsara di hari kiamat nanti, bukan hanya orang yang tidak membangun hubungan baik dengan Allah. namun mereka yang tidak mampu mengaplikasikan tuntunan Allah dan Rasulullaah dalam membangun hubungan harmonis dengan makhluk Allah Swt. Maka, seorang muslim harus berusaha untuk men-tawazun-kan (menyeimbangkan) antara hablum-minallah dengan hablum-minannas.

    BalasHapus
  17. Nama : Zalfa Ghaisani
    Kelas: 7A

    1. -Allah akan melipatgandakan pahala sholat berjama’ah sampai dua puluh tujuh derajat.
    -Menjauhkan diri dari sifat munafik. Karena di antara sifat orang munafik adalah bermalas-malasan dalam sholat
    -Tumbuhnya persaudaraan, kasih sayang dan persamaan.

    2.Apabila kita bertemu lima kali dalam sehari, maka akan tumbuh kasih sayang diantara sesama muslim. Dan jika suatu waktu ada saudara kita yang biasa berjama’ah kemudian beberapa waktu tidak hadir di masjid, maka kita akan bertanya-tanya, ada apa atau mengapa ia tidak berjama’ah? Seandainya jawaban yang didapat bahwa beliau itu sakit, maka kita akan bergegas menjenguk dan mendo’akannya

    BalasHapus
  18. Nama: AHMAD MAEDANI RAIS
    Kelas:7A

    Jawaban:

    1. -Menarik cinta ALLAH atas pengrobanan kita untuk datang kemasjid
    - Mempererat tali silaturahmi dan ukhuwah terhadap umat islam dan tetangga
    - Menjadi syiar atas agama

    2. Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah di antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat.” (QS. Al-Hujurat: 10).

    ISLAM adalah agama, yang tidak hanya mengatur hubungan vertikal antara manusia dengan Khaliq-nya (hablum-minallah), akan tetapi juga membina hubungan harmonis secara horizontal dengan sesama manusia dan alam sekitar (hablum-minannas). Orang yang sengsara di hari kiamat nanti, bukan hanya orang yang tidak membangun hubungan baik dengan Allah. namun mereka yang tidak mampu mengaplikasikan tuntunan Allah dan Rasulullaah dalam membangun hubungan harmonis dengan makhluk Allah Swt. Maka, seorang muslim harus berusaha untuk men-tawazun-kan (menyeimbangkan) antara hablum-minallah dengan hablum-minannas.

    BalasHapus
  19. Nama: AHMAD MAEDANI RAIS
    Kelas:7A

    Jawaban:

    1. -Menarik cinta ALLAH atas pengrobanan kita untuk datang kemasjid
    - Mempererat tali silaturahmi dan ukhuwah terhadap umat islam dan tetangga
    - Menjadi syiar atas agama

    2. Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah di antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat.” (QS. Al-Hujurat: 10).

    ISLAM adalah agama, yang tidak hanya mengatur hubungan vertikal antara manusia dengan Khaliq-nya (hablum-minallah), akan tetapi juga membina hubungan harmonis secara horizontal dengan sesama manusia dan alam sekitar (hablum-minannas). Orang yang sengsara di hari kiamat nanti, bukan hanya orang yang tidak membangun hubungan baik dengan Allah. namun mereka yang tidak mampu mengaplikasikan tuntunan Allah dan Rasulullaah dalam membangun hubungan harmonis dengan makhluk Allah Swt. Maka, seorang muslim harus berusaha untuk men-tawazun-kan (menyeimbangkan) antara hablum-minallah dengan hablum-minannas.

    BalasHapus
  20. Nama :zigo ari ghopican
    Kelas :7.a
    1. -Menarik cinta ALLAH atas pengrobanan kita untuk datang kemasjid
    - Mempererat tali silaturahmi dan ukhuwah terhadap umat islam dan tetangga
    - Menjadi syiar atas agama

    2. Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah di antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat.” (QS. Al-Hujurat: 10).

    ISLAM adalah agama, yang tidak hanya mengatur hubungan vertikal antara manusia dengan Khaliq-nya (hablum-minallah), akan tetapi juga membina hubungan harmonis secara horizontal dengan sesama manusia dan alam sekitar (hablum-minannas). Orang yang sengsara di hari kiamat nanti, bukan hanya orang yang tidak membangun hubungan baik dengan Allah. namun mereka yang tidak mampu mengaplikasikan tuntunan Allah dan Rasulullaah dalam membangun hubungan harmonis dengan makhluk Allah Swt. Maka, seorang muslim harus berusaha untuk men-tawazun-kan (menyeimbangkan) antara hablum-minallah dengan hablum-minannas.

    BalasHapus
  21. Nama Dzaky Atha deren
    Kelas 7A
    1. -Menarik cinta ALLAH atas pengrobanan kita untuk datang kemasjid
    - Mempererat tali silaturahmi dan ukhuwah terhadap umat islam dan tetangga
    - Menjadi syiar atas agama

    2. Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah di antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat.” (QS. Al-Hujurat: 10).

    ISLAM adalah agama, yang tidak hanya mengatur hubungan vertikal antara manusia dengan Khaliq-nya (hablum-minallah), akan tetapi juga membina hubungan harmonis secara horizontal dengan sesama manusia dan alam sekitar (hablum-minannas). Orang yang sengsara di hari kiamat nanti, bukan hanya orang yang tidak membangun hubungan baik dengan Allah. namun mereka yang tidak mampu mengaplikasikan tuntunan Allah dan Rasulullaah dalam membangun hubungan harmonis dengan makhluk Allah Swt. Maka, seorang muslim harus berusaha untuk men-tawazun-kan (menyeimbangkan) antara hablum-minallah dengan hablum-minannas.

    Balas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama=muhamad HIBATTULLAH
      Kelas =7A


      1.-menarik cinta allah atas pengorbanan kita untuk datang ke masjid
      Mempererat silturahmi dan ukhuwah terhadap umat islam dan tetangga
      -menjadi syiar dan agama

      2. Sesungguhnya orang orang mukmin itu bersaudara karena itu damaikanlah diantara dua saudaramu dan bertakwalah kepada allah supaya kamu mendapatkan rahmat "QS AL-HUJURAT 10)

      ISLAM adalah, agama yang tidak hanya mengatur hubungan vertikal atara manusia dwngan aqhil-ya (hablum-minalah) akn tetapi tetapi juga membina hubungan haonis secara dan dengan sama manusia dan alam sekitar(hamlum minnas). Orang yang swnsara di hari kiamat nanti, bukan hanya orangyang tidak membagu hubungan baik dengan alah. Namu mereka yang tidak mampu mengaplikasikan tutunan allahdan rasulullah saw dalam membangun hubungan harmonis dengan makhluk allah swt. Maka, seorang muslim harus berusaha untuk menta wazunkan (menyediakan) antara hablum-minallah dengan hablum-minnas

      Hapus
  22. Nama Dzaky Atha deren
    Kelas 7A
    1. -Menarik cinta ALLAH atas pengrobanan kita untuk datang kemasjid
    - Mempererat tali silaturahmi dan ukhuwah terhadap umat islam dan tetangga
    - Menjadi syiar atas agama

    2. Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah di antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat.” (QS. Al-Hujurat: 10).

    ISLAM adalah agama, yang tidak hanya mengatur hubungan vertikal antara manusia dengan Khaliq-nya (hablum-minallah), akan tetapi juga membina hubungan harmonis secara horizontal dengan sesama manusia dan alam sekitar (hablum-minannas). Orang yang sengsara di hari kiamat nanti, bukan hanya orang yang tidak membangun hubungan baik dengan Allah. namun mereka yang tidak mampu mengaplikasikan tuntunan Allah dan Rasulullaah dalam membangun hubungan harmonis dengan makhluk Allah Swt. Maka, seorang muslim harus berusaha untuk men-tawazun-kan (menyeimbangkan) antara hablum-minallah dengan hablum-minannas.

    Balas

    BalasHapus
  23. Nama : najwa mufiidah putria alam
    Kelas : 7a


    Jawaban:
    1.-mempererat tali silaturahmi dan
    ukhuwahh terhadap umat Islam dan
    tetangga
    -membiasakan diri dalam ketaatan
    karena belajar untuk taat kepada
    imam
    saat shalat berjamaah
    -menumbuh kan rasa saling
    cinta,kasih dan sayang terhadap
    orang lain

    2. karena dengan serius untuk melaksanakan shalat berjamaah, khususnya di masjid maka akan tumbuhnya rasa persaudaraan seperti mengajak sesama muslim untuk bersatu padu dengan kokoh, persamaan untuk mempererat tali silaturahmi,dan kasih sayang dengan bertemu dengan sesama muslim 5 kali dalam 1 sehari di masjid

    BalasHapus
  24. Nama : Excel Ramadhani
    Kelas : 7A

    1. Menjauhkan diri dari sifat munafik. Karena di antara sifat orang munafik adalah bermalas-malasan dalam sholat
    -Tumbuhnya persaudaraan, kasih sayang dan persamaan.
    -urun berperan dalam menegakkan tiang agama

    2. karena dengan serius untuk melaksanakan shalat berjamaah, khususnya di masjid maka akan tumbuhnya rasa persaudaraan seperti mengajak sesama muslim untuk bersatu padu dengan kokoh, persamaan untuk mempererat tali silaturahmi,dan kasih sayang dengan bertemu dengan sesama muslim 5 kali dalam 1 sehari di masjid

    BalasHapus
  25. NAMA : EXCEL RAMADHANI
    KELAS : 7A
    Jawaban:

    1. -Menarik cinta ALLAH atas pengrobanan kita untuk datang kemasjid
    - Mempererat tali silaturahmi dan ukhuwah terhadap umat islam dan tetangga
    - Menjadi syiar atas agama

    2. Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah di antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat.” (QS. Al-Hujurat: 10).

    ISLAM adalah agama, yang tidak hanya mengatur hubungan vertikal antara manusia dengan Khaliq-nya (hablum-minallah), akan tetapi juga membina hubungan harmonis secara horizontal dengan sesama manusia dan alam sekitar (hablum-minannas). Orang yang sengsara di hari kiamat nanti, bukan hanya orang yang tidak membangun hubungan baik dengan Allah. namun mereka yang tidak mampu mengaplikasikan tuntunan Allah dan Rasulullaah dalam membangun hubungan harmonis dengan makhluk Allah Swt. Maka, seorang muslim harus berusaha untuk men-tawazun-kan (menyeimbangkan) antara hablum-minallah dengan hablum-minannas.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEMULIAAN TANAMAN & HEWAN SERTA ADAPTASI

PENERAPAN LISTRIK STATIS DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

PENERAPAN MEDAN MAGNET & GGL INDUKSI