TATA SURYA
Pengertian Tata Surya, Susunan, Matahari, Planet-planet, dan Bumi
TATA SURYA – Tata
surya adalah susunan benda-benda langit yang berputar mengelilingi
matahari sebagai pusatnya. Benda-benda langit tersebut terdiri dari 8
planet dengan orbit berbentuk elips, satelit alami, komet, asteroid, dan
meteroid. Planet-planet tersebut senantiasa bergerak memutari matahari
dikarenakan adanya pengaruh dari gaya gravitasi matahari.
Pernahkah Anda melihat ke arah langit pada malam hari? Anda pasti
melihat langit berwarna hitam dengan bintang yang berkelap-kelip.
Bintang merupakan sebuah benda langit yang mengeluarkan cahaya. Bintang
di langit terlihat seperti titik-titik cahaya dengan jumlahnya yang
sangat banyak.
Di tata surya juga terdapat bintang yang biasa kita sebut matahari. Agar
lebih memahami apa yang dimaksud dengan tata surya, berikut
InformaZone.com berikan penjelasan lengkapnya. Pada tulisan di bawah ini
juga dijelaskan mengenai susunan dan anggota tata surya, matahari
sebagai pusat tata surya, dan planet di tata surya.
Daftar Isi [Buka]
Pengertian Tata Surya

Tata surya (solar system)
termasuk dalam bagian alam semesta yang sangat luas. Tata surya
terletak di dalam salah satu galaksi dari sekian banyak galaksi yang ada
di ruang angkasa, yaitu galaksi Bimasakti (Milky Way).
Kata Bimasakti berasal dari tokoh pewayangan yang memiliki kulit
berwarna hitam. Hal itu dikarenakan orang jawa kuno menganggap
bintang-bintang di langit membentuk gambar Bima yang dililit ular naga.
Sistem tata surya tersusun menjadi beberapa bagian yaitu matahari, 4 planet luar, 4 planet dalam, sabuk asteroid (main asteroid belt),
dan dibagian terluar terdapat sabuk Kuiper. Hanya enam dari delapan
planet itu yang memiliki satelit alami sedangkan 2 lainnya yaitu Venus
dan Merkurius tidak mempunyai satelit alami.
Susunan dan Anggota Tata Surya

Jika diamati dari ruang angkasa, maka bumi terlihat seperti sebuah bola
kecil yang bergerak mengelilingi sebuah bintang yaitu matahari. Selain
bumi, ada juga planet-planet lain yang bergerak mengelilingi matahari.
Tidak hanya planet saja yang memutari matahari, tetapi ada juga
benda-banda langit lainnya yang melakukan hal yang sama. Objek langit
tersebut adalah satelit alami, asteroid, meteor, dan komet.
Semua benda-benda astronomi tersebut tersusun menjadi satu kesatuan dan
membuat sebuah sistem yang sangat teratur. Sehingga antara planet satu
dengan planet yang lain tidak mengalami tabrakan. Sebuah sistem sempurna
yang disebut sebagai tata surya. Berikut adalah penjelasan mengenai
berbagai benda langit yang menjadi anggota tata surya.
1. Bintang di Tata Surya

Bintang merupakan salah satu anggota tata surya yang memiliki sifat
istimewa karena bisa memancarkan cahaya sendiri. Di dalam sistem tata
surya terdapat banyak sekali bintang yang tidak dapat dihitung
jumlahnya. Salah satu bintang yang paling kita rasakan pengaruhnya
adalah matahari.
Matahari merupakan bintang yang sangat bermanfaat bagi keberlangsungan
kehidupan di bumi. Matahari berguna sebagai sumber cahaya dan sumber
panas yang berguna bagi seluruh makhluk hidup. Cahaya matahari
dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis. Sedangkan panas
dari matahari berguna untuk menghangatkan permukaan bumi.
Matahari memiliki massa yang paling besar dibanding bintang-bintang lain
yang terdapat dalam sistem tata surya kita. Karena massanya yang
inilah, gaya gravitasi matahari mampu membuat planet-planet dan
benda-banda langit lainnya beredar pada lintasan tertentu. Peredaran
objek-objek langit itu, terjadi pada garis edar berbentuk elips dengan
matahari sebagai pusatnya.
2. Planet-planet

Sifat planet berbeda dengan bintang. Planet merupakan benda langit yang
tidak memancarkan cahaya sendiri, tetapi hanya merefleksikan cahaya
matahari. Menurut International Astronomical Audit (IAU), planet adalah benda langit yang mempunyai orbit mengelilingi matahari.
Planet-planet di tata surya juga memiliki massa dan gravitasi yang cukup
sehingga bisa membentuk struktur bulat, dan memiliki lintasan orbit
yang bersih (tidak memiliki benda langit lainnya di dalam orbitnya).
Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturunus, Uranus, dan Neptunus
adalah nama-nama planet yang ada di tata surya. Nama-nama planet itu
juga telah diurutkan berdasarkan jaraknya dari matahari mulai dari yang
paling dekat hingga yang paling jauh.
Dulu Pluto sempat dimasukkan sebagai salah satu anggota planet dalam
sistem tata surya. Namun, sekarang pluto sudah tidak dianggap lagi
sebagai sebuah planet karena lintasan orbitnya tidak bersih dari benda
langit lainnya. Dimana hal ini bertentangan dengan definisi planet yang
di sampaikan oleh IAU. Sehingga disepakati bahwa Pluto bukanlah sebuah
planet lagi.
Dikarenakan garis edar planet yang berbentuk elips, jarak antara
matahari dengan planet menjadi berubah-ubah. Posisi planet pada saat
tertentu berada pada jarak terdekat (perihelium) dan pada saat yang lain berada pada jarak terjauh (aphelium).
Pengelompokan Planet-planet
Para ilmuwan membagi 8 planet di tata surya menjadi beberapa kelompok
berdasarkan berbagai faktor yang dimiliki oleh setiap planet. Berikut 3
susunan atau urutan planet yang dibuat oleh para ahli astronomi.
- Pertama, pengelompokan berdasarkan posisi planet yang dilihat dari orbit bumi dapat dibagi menjadi planet inferior dan planet luar superior. Planet inferior adalah planet yang terletak di dalam orbit bumi, yaitu Merkurius dan Venus. Sedangkan, planet superior adalah planet yang berada di luar orbit bumi, yaitu planet Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
- Kedua, pengelompokan berdasarkan material penyusunnya yang dapat dibagi menjadi 2, yaitu planet terrestial dan planet jovian. Planet terrestial adalah planet dengan ukuran yang relatif kecil, berbatu, dan memiliki atmosfer yang tipis. Planet yang tergabung adalah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Sedangkan, sisanya termasuk planet jovian. Yaitu planet dengan permukaan yang tersusun dari gas, cairan, es tebal, dan ukurannya relatif besar.
- Ketiga, pengelompokan berdasarkan letaknya yang dilihat dari orbit asteroid. Planet dapat dibagi menjadi palnet luar dan planet dalam. Planet dalam adalah planet yang berada didalam orbit asteroid, yaitu Merkurius, Venus, Bumi dan Mars. Sedangkan sisanya termasuk planet luar.
3. Satelit di Tata Surya

Satelit merupakan anggota tata surya yang selalu mengitari planet. Semua
satelit akan bergerak mengelilingi matahari bersama dengan planet yang
diputarinya. Selain melakukan itu, satelit juga berputar pada porosnya
dan memutari planet yang diiringinya.
Satelit di tata surya dapat dibagi menjadi 2 jenis berdasarkan
keberadaannya yaitu satelit alami dan satelit buatan. Satelit alami
merupakan satelit yang diciptakan oleh Tuhan dan bisa bergerak dengan
sendirinya tanpa bantuan tangan manusia.
a. Satelit Alami
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, satelit alami merupakan benda langit
yang bergerak mengelilingi sebuah planet. Hampir semua planet di tata
surya memiliki satelit alami. Hanya Venus dan Merkurius sajalah planet
yang tidak mempunyai satelit alami. Berikut daftar nama-nama satelit
alami setiap planet di tata surya.
No.
|
Planet
|
Nama Satelit
|
Total Satelit
|
1.
|
Merkurius
|
–
| |
2.
|
Venus
|
–
| |
3.
|
Bumi
|
Bulan
|
1
|
4.
|
Mars
|
Phobos dan Demos
|
2
|
5.
|
Yupiter
|
Metis,
Andrastea, Almathea, Thebe, Io, Europa, Ganymede, Calistio, Leda,
Himalia, Lysithea, Elara, Aananke, Carme, Pasiphea, Sinope, dan 3 lagi
belum ada namanya.
|
16
|
6.
|
Saturnus
|
Atlas,
1980 S27, 1980 S26, Euphemetheus, Janus, Mimas, Coorbital, Encelandus,
Tethys, Telesto, Calypso, Dione, Dione coorbital, 1980 S5, 1980 S6,
Rhea, Titan, Hyperion, Lapetus, Phoebe.
|
21
|
7.
|
Uranus
|
Ariel, Umbriel, Titania, Oberon, Miranda, Puck, Cordelia, Ophelia, Bianca, Cresida, Desemona, Juliet, Portia, Rosalin, Belinda.
|
15
|
8.
|
Neptunus
|
Triton, Nereid, Naiad, Thalasa, Despina, Galatea, Larissa, Proteus.
|
8
|
b. Satelit Buatan
Satelit buatan merupakan satelit yang dibuat oleh manusia dan semua
gerakannya telah diatur oleh manusia. Sehingga bisa bergerak di tata
surya sesuai dengan tujuan pembuatannya.
Sebagian besar satelit buatan dibuat dengan tujuan penelitian dan untuk
mengamati objek-objek langit yang ada di ruang angkasa. Salah satu
satelit yang ibuat manusia adalah satelit palapa yang merupakan satelit
komunikasi domestik Indonesia. Berikut penjelasan mengenai beberapa
jenis satelit buatan beserta fungsinya.
- Satelit komunikasi yang berfungsi sebagai stasiun pemancar ruang angkasa. Sebagai contoh adalah Echostar 3 yang beroperasi di Amerika dan satelit Palapa yang ada di Indonesia.
- Satelit cuaca yang berfungsi untuk memonitor cuaca pada permukaan bumi. Sebagai contoh adalah satelit TIROS yang dioperasikan oleh NOAA.
- Satelit pencitraan Sumber Daya Alam yang berfungsi untuk memetakan permukaan bumi. Sebagai contoh adalah LANDSAT dan Vanguard milik Amerika.
- Satelit global positioning System (GPS) yang berfungsi untuk menentukan posisi garis bujur, garis lintang, dan ketinggian suatu tempat di permukaan bumi secara akurat.
- Satelit penelitian yang diluncurkan dan berada pada orbit yang sesuai dengan objek penelitiannya. Sebagai contoh adalah satelit SOHO yang diluncurkan untuk meneliti matahari.
4. Asteroid di Tata Surya

Asteroid adalah benda astronomi yang berbentuk pecahan kecil dan beredar
pada lintasan yang terletak di antara orbit planet Mars dan Yupiter.
Proses terbentuknya asteroid terjadi secara bersamaan dengan proses
terbentuknya planet yang sesuai dengan susunannya.
Pada tahun 1801 seorang ilmuwan italia melakukan penelitian asteroid di
tata surya untuk pertama kalinya. Nama ilmuwan itu adalah Guiseppa
Piazzi dan asteroid yang diteliti diberi nama ceres.
5. Komet (Bintang Berekor)

Komet adalah benda langit yang berukuran kecil. Material penyusun komet
terdiri dari sejumlah partikel-partikel bebatuan, kristal, es, dan gas.
Komet biasanya sering terlihat seperti sebuah benda langit yang
bercahaya dan berbentuk memanjang menyerupai ekor. Olah karena itu
orang-orang sering menyebutnya sebagai bintang berekor.
Tubuh komet terdiri dari 3 bagian yaitu bagian inti, koma, dan ekor.
Inti komet terbuat atas kristal es dan gas yang membeku dengan diameter
kira-kira sebesar 10 km. Bagian koma komet memiliki diameter yang
panjangnya dapat mencapai 100.000 km, ukurannya jauh lebih besar
dibanding intinya.
Bagian ekor merupakan bagian terbesar yang bisa mencapai panjang 100
juta km dan tersusun atas gas hasil penguapan kristal es pada bagian
intinya. Ekor komet selalu menghadap ke arah yang berlawanan dengan arah
matahari. Dikarenakan partikel-partikelnya terdorong oleh radiasi
matahari.
Komet yang memiliki lintasan paling pendek adalah komet Enche. Panjang
lintasannya hanya 3,3 km, sehingga komet ini sering berada di dekat
matahari. Periode kemunculan komet sangatlah bervariasi. Komet yang
paling terkenal adalah komet Halley yang muncul setiap 76 tahun sekali.
Terakhir kali kemunculannya adalah pada tahun 1986.
Komet yang memiliki periode kemunculan paling lama adalah komet
Kohoutek. Komet ini pertama kali muncul pada tahun 1974 dan ditemukan
oleh seorang ahli astronomo dari Ceko bernama Lubos Kohoutek.
Diperkirakan komet ini sebelumnya tampak pada 150.000 tahun yang lalu
dan kemunculan berikutnya sekitar 75.000 tahun lagi.
6. Meteor atau Meteorid

Meteor adalah benda langit yang bergerak cepat dan memiliki lintasan yang tidak teratur. Jika Anda pernah mendengar istilah bintang jatuh, itu merupakan sebuah meteor yang bisa dilihat oleh manusia. Peristiwa
sebenarnya yang terjadi saat seseorang melihat bintang jatuh adalah
meteor yang bergerak bebas di tata surya tertarik oleh gaya gravitasi
Bumi.
Saat
jatuh menuju permukaan bumi meteor bergesekan dengan atmosfer bumi dan
memancarkan cahaya. Karena gesekan tersebut, suhu meteor semakin naik
dan terbakar sampai akhirnya menguap. Saat meteor terbakar dan memancarkan cahaya, pada saat itulah manusia bisa melihatnya secara langsung.
Pemandangan ini kemudian lenyap saat meteor itu menguap. Secara umum, meteor yang memasuki atmosfer bumi akan terbakar dan menguap. Namun,
ada juga meteor yang berhasil bertahan sehingga masuk ke dalam atmosfer
dan mencapai permukaan bumi sebelum habis terbakar. Benda inilah dikenal dengan nama meteorid.
Matahari Sebagai Pusat Tata Surya

Matahari merupakan bintang di tata surya dengan massa yang sangat berat
(300.000 kali massa bumi) dan jaraknya paling dekat dengan bumi.
Matahari bukanlah bintang paling besar jika dibandingkan dengan 100
miliar lebih bintang lainnya yang ada di galaksi bimasakti.
Meskipun begitu matahari adalah bintang menjadi bintang terbesar dalam
sistem tata surya kita. Diameter matahari besarnya adalah 1.400.000 km
yaitu sekitar 110 kali ukuran bumi. Sedangkan jarak antara matahari
dengan bumi adalah 149.000.000 km atau sering dibulatkan menjadi 150
juta km.
Planet-planet di tata surya selalu bergerak mengelilingi matahari
dikarenakan terdapat gaya gravitasi matahari. Besarnya gaya gravitasi
matahari 28 kali lebih kuat dibanding gaya gravitasi bumi, karena massa
matahari jauh lebih besar dibanding massa bumi.
Panas dan cahaya yang dihasilkan oleh matahari sangat berguna bagi
kehidupan di bumi. Energi yang dipancarkan matahari berguna untuk
menjaga agar suhu di permukaan bumi tetap hangat, membantu proses
sirkulasi air dan udara di bumi, dan lain sebagaianya.
Seperti bintang lainnya, matahari tersusun atas berbagai jenis gas
dengan suhu yang sangat panas. Suhu permukaan matahari berkisar antara
5000 ºC-6000 ºC sedangkan suhu intinya bisa mencapai 15 juta ºC. Unsur
gas yang membentuknya adalah hidrogen, helium, karbon, nitrogen, dan
unsur-unsur lainnya.
Nama Unsur
|
Nama Bahan
|
Massa dalam Matahari (%)
|
Hidrogen
|
H
|
76,94
|
Helium
|
He
|
21,80
|
Oksigen
|
O
|
0,80
|
Karbon
|
C
|
0,40
|
Neon
|
Ne
|
2,00
|
Besi
|
Fe
|
0,10
|
Nitrogen
|
N
|
0,10
|
Silikon
|
Si
|
0,10
|
Magnesium
|
Mg
|
0,08
|
Sulfur
|
S
|
0,05
|
Nikel
|
Ni
|
0,01
|
Lapisan-lapisan Matahari
Matahari merupakan benda lanngit yang benetuknya seperti bola api
raksasa yang suhunya sangat panas sekali. Jika dilihat dari bumi,
permukaan matahari terlihat halus dan rata. Padahal faktanya tidaklah
demikian. Pada permukaanya terjadi lompatan-lompatan lidah api setiap
waktu. Matahari tersusun atas beberapa bagian yang memiliki ciri-ciri
yang berbeda-beda.
1. Atmosfer Matahari
Atmosfer matahari merupakan lapisan terluar yang memiliki kerapatan gas
paling kecil. Di daerah yang dekat dengan permukaan matahari,
temperaturnya lebih kecil daripada lapisan terluar yang bisa mencapai
suhu hingga jutaan derajat celcius. Kondisi ini terlihat aneh dan sampai
saat ini masih belum diketahui apa penyebabnya.
Atmosfer matahari tersusun dari dua lapisan, yaitu lapisan kromosfer dan korona.
- Kromosfer merupakan lapisan yang dekat dengan permukaan matahari dan mempunyai kerapatan yang rendah. Kromosfer bisa dilihat saat terjadi gerhana matahari, yaitu cincin atau mantel merah yang menutupi bola matahari. Berdasarkan warna ini, para ilmuwan memperkirakan suhunya mencapai 4.500 ºC.
- Korona merupakan lapisan terluar pada matahari, yang berarti mahkota. Sebagai lapisan terluar matahari, suhu korona diperkirakan mencapai 1.000.000 ºC. Tebal laipsan korona adalah 2.000 km. Bagian ini bisa dilihat sebagai lapisan yang mengelilingi matahari dan bentuknya seperti mahkota. Dimana akan lebih jelas terlihat saat gerhana matahari.
2. Fotosfer Matahari
Fotosfer atau permukaan matahari tersusun atas gas dengan suhu dan
kerapatan yang sangat tinggi. Lapisan ini adalah lapisan yang tidak
tembus pandang karena partikel-partikel gas penyusunnya sangat tebal dan
padat. Fotosfer berguna sebagai selimut agar matahari tidak terlalu
banyak mengeluarkan energi. Suhu di Fotosfer berkisar antara 5.000-6.000
ºC.
3. Inti Matahari
Inti matahari ukurannya 1/64 kali dari volume total matahari. Bagian ini
tersusun dari partikel-partikel gas yang sangat padat dengan densitas
sekitar 150 kali lebih padat daripada densitas air. Akibatnya, suhu dan
tekanannya menjadi sangat tinggi sehingga memungkinkan terjadinya reaksi
fusi hidrogen.
Adapun suhunya bisa mencapai 15.000.000 ºC. Pada bagian ini, reaksi fusi
terjadi pada suhu yang sangat tinggi sehingga disebut reaksi fusi
termonuklir. Reaksi fusi adalah pengabungan dua inti atom menjadi inti
atom yang lain. Pada matahari reaksi fusi menyebabkan inti atom hidrogen
berubah menjadi inti atom helium.
Cahaya Matahari
Cahaya matahari merupakan gelombang elektromagnetik yang diradiasikan
oleh matahari. Terdapat berbagai macam spektrum cahaya atau panjang
gelombang cahaya yang dipancarkan oleh matahari. Tersusun atas spektrum
sinar gamma, sinar-X, sinar ultraviolet, sinar tampak, sinar infrared,
gelombang TV, dan gelombang radio.
Manfaat Energi Matahari
Energi matahari dialirkan dalam bentuk cahaya. Cahaya matahari yang
masuk ke dalam atmosfer bumi sebagian dipantulkan kembali ke ruang
angkasa dan sebagian yang lain ditransmisikan. Jadi hanya sebagian
energi saja yang sampai ke permukaan bumi.
Fungsi utama dari cahaya matahari adalah untuk menjaga agar suhu di bumi
tetap hangat. Sehingga dapat manusia dan makhluk hidup lainnya dapat
tinggal di dalamnya. Besarnya energi panas matahri yang dipancarkan ke
bumi selalu sama dan tidak berubah-rubah. Karena jika panasnya berkurang
sedikit saja, maka bumi akan membeku demikianpun sebaliknya.
Berikut beberapa manfaat matahari bagi kehidupan seluruh makhluk hidup di bumi.
- Panas matahari manjadikan udara dan air bisa melakukan perpuataran aliran atau sirkulasi. Panas dari matahari akan menyebabkan ari laut menguap dan berubah menjadi awan. Karean perbedaan suhu akibat panas matahari menyebabkan angin bertiup dan mendorong awan ke daratan. Awan tersebut kemudian menurunkan air hujan.
- Sinar ultraviolet yang dipancarkan oleh matahari bermanfaat untuk membunuh kuman, terutama kuman penyebab penyakit kulit. Sehingga membuat kulit hewan dan manusia selalu sehat.
- Melalui cahaya matahari dapat diketahui waktu-waktu seperti pagi, siang, sore, dan malam. Caranya adalah dengan memperjatikan bayangan tongkat yang terkena sinar matahari.
- Sinar ultraviolet juga berguna sebagai provitamin D yang bermanfaat unutk membantu pertumbuhan tulang pada manusia dan hewan.
- Sinar ultraviolet juga membantu tumbuhan dalm proses fotosintesis. Proses fotosintesis merupakan cara tumbuhan untuk menghasilkan makanan bagi dirinya sendiri.
Masih banyak lagi manfaat energi matahari bagi kehidupan manusia. Contoh
di atas hanyalah bagian kecil dari banyaknya manfaat yang diberikan
matahari bagi keberlangsungan hidup semua makhluk hidup.
Planet-planet di Tata Surya

Planet dan benda langit lainnya dapat tetap berada di orbit karena adanya gaya gravitasi matahari. Kekuatan
gaya gravitasi matahari lebih besar dibandingkan gaya gravitasi yang
dimiliki setiap planet. Hal inilah yang membuat planet selalu bergerak
mengelilingi matahari.
Coba lihat gambar planet-planet di atas, Anda dapat melihat bahwa semua
planet mengelilingi matahari dengan jalur berbentuk elips. Lintasan
planet yang mengelilingi matahari disebut orbit. Gerakan planet-planet mengelilingi matahari disebut revolusi planet. Waktu yang dibutuhkan sebuah planet untuk melakukan satu revolusi disebut periode revolusi.
Selain melakukan revolusi, semua planet juga melakukan gerak rotasi. Gerak rotasi merupaka
gerakan planet yang berputar pada sumbu porosnya. Waktu yang dibutuhkan
sebuah planet untuk melakukan satu kali rotasi disebut periode rotasi.
No.
|
Planet
|
Periode Revolusi
|
Periode Rotasi
|
1.
|
Merkurius
|
88 hari
|
59 hari
|
2.
|
Venus
|
225 hari
|
243 hari
|
3.
|
Bumi
|
365 hari
|
24 jam
|
4.
|
Mars
|
687 hari
|
24,6 jam
|
5.
|
Yupiter
|
11,86 tahun
|
10 jam
|
6.
|
Saturnus
|
29,5 tahun
|
10,7 jam
|
7.
|
Uranus
|
84 tahun
|
17 jam
|
8.
|
Neptunus
|
165 tahun
|
16 jam
|
1. Planet Merkurius

Planet yang posisinya paling dekat dengan matahari adalah Merkurius.
Atmosfer planet Merkurius sangat tipis sehingga pada siang hari suhu di
permukaannya bisa mencapai 430 ºC. Permukaan planet Merkurius tidaklah
rata tetapi berlubang-lubang.
Ukuran planet Merkurius jauh lebih kecil dari pada ukuran bumi dan
planet ini menjadi planet terkecil di tata surya. Planet ini bisa Anda
lihat di langit pada saat matahari akan terbit dan akan terbenam. Planet
merkurius merupakan planet yang tidak mempunyai satelit.
Planet
|
Jarak dari Matahari
(juta km)
|
Diameter
(km)
|
Suhu Permukaan
(ºC)
| |
Dari
|
Sampai
| |||
Merkurius
|
58
|
4.900
|
-170
|
430
|
2. Planet Venus

Planet yang berada pada urutan kedua berdasarkan jaraknya dari matahari
adalah Venus. Ukuran Venus hampir mirip dengan ukuran planet bumi
sehingga sering disebut sebagai kembaran bumi. Planet dengan atmosfer
tertebal ini memiliki tekanan atmosfer yang 100 kali lebih kuat daripada
atmosfer bumi.
Planet Venus terlihat sangat terang, sehingga dapat dilihat kira-kira
selama 4 jam sebelum matahari terbit. Sehingga planet Venus juga
dijuluki sebagai bintang fajar. Venus biasanya juga dikenal sebagai
bintang senja karena terlihat bersinar terang di Barat saat matahari
akan terbenam. Namun, Venus bukanlah bintang karena tidak mampu
menghasilkan cahaya sendiri.
Atmosfer Venus terdiri dari gas karbondioksida (sekitar 96%), gas
nitrogen (3,5%), uap air dan gas-gas lainnya. Atmosfer Venus bisa
menahan sinar matahari sehingga Venus terlihat paling terang terlihat
dari Bumi. Selain itu, atmosfer tebal Venus juga membuat suhu
permukaannya menjadi sangat panas, yaitu 477 ºC.
Arah rotasi planet Venus searah jarum jam, jadi matahari di Venus terbit
dari arah barat dan tenggelam di arah timur. Rotasi planet Venus ini
berkebalikan dengan arah rotasi pada planet-planet lain yang berputar
berlawanan arah jarum jam. Gravitasi planet Venus sama dengan gravitasi
palnet bumi dan planet ini juga tidak mempunyai satelit.
Planet
|
Jarak dari Matahari
(juta km)
|
Diameter
(km)
|
Suhu Permukaan
(ºC)
| |
Dari
|
Sampai
| |||
Venus
|
108
|
12.100
|
450
|
480
|
3. Planet Bumi

Bumi adalah planet yang berada pada urutan ketiga dari matahari. Bumi
adalah satu-satunya planet yang bisa dihuni oleh makhluk hidup. Bumi
memiliki atmosfer yang terdiri dari nitrogen, oksigen, karbon dioksida,
dan uap air. Atmosfer melindungi kita dari sinar ultraviolet yang
berbahaya bagi kehidupan
Atmosfer juga melindungi bumi dari radiasi yang berasal dari benda-benda
langit yang berada dekat dengan bumi. Selain itu, atmosfer juga menjaga
suhu Bumi agar tetap sesuai dengan kebutuhan makhluk hidup.
Bila dilihat dari langit, bumi terlihat biru dengan lapisan atmosfer
putih melingkar. Bumi memiliki satelit, yaitu bulan. Bulan mengelilingi
bumi dan secara bersamaan juga memutari matahari bersama dengan bumi.
Planet
|
Jarak dari Matahari
(juta km)
|
Diameter
(km)
|
Suhu Permukaan
(ºC)
| |
Dari
|
Sampai
| |||
Bumi
|
150
|
12.750
|
-90
|
50
|
4. Planet Mars

Mars adalah planet keempat dari matahari. Mars juga sering disebut
sebagai planet merah karena terlihat berwarna merah. Warna merah planet
ini ada akibat banyaknya debu angin yang bertebangan di permukaannya. Di
permukaan Mars ada kawah dan gunung yang sangat tinggi dan besar.
Seluruh permukaan Mars adalah padang pasir yang ditutupi oleh debu dan
batuan padat yang berwarna oranye kemerahan. Lapisan atmosfer planet
Mars tersusun atas karbon dioksida dan gas nitrogen. Di planet ini tidak
ada air dan planet ini memiliki 2 satelit alami yang bernama Phobos dan
Deimos.
Planet
|
Jarak dari Matahari
(juta km)
|
Diameter
(km)
|
Suhu Permukaan
(ºC)
| |
Dari
|
Sampai
| |||
Mars
|
228
|
6.800
|
-120
|
-130
|
5. Planet Yupiter

Yupiter adalah planet terbesar di dalam sistem tata surya. Yupiter
memiliki ukuran 11 kali lebih besar daripada ukuran bumi sehinga sering
disebut planet raksasa. Planet Yupiter berputar pada porosnyadengan
gerakan yang lebih cepat dibandingkan dengan rotasi pada planet-planet
lain. Kecepatan rotasi ini membuat Yupiter menjadi lebih lebar ukurannya
pada bagian ekuator.
Sebagian besar atmosfer Yupiter terdiri dari gas hidrogen dan sisanya
adalah gas helium. Lapisan atmosfer di planet ini sangat tebal sehingga
membuat Yupiter terlihat seperti bola gas raksasa. Planet Jupiter
memiliki 16 satelit antara lain adalah satelit Ganymede, Callisto,
Europa, dan Io (4 satelit terbesar Yupiter).
Planet
|
Jarak dari Matahari
(juta km)
|
Diameter
(km)
|
Suhu Permukaan
(ºC)
|
Yupiter
|
778
|
142.700
|
-150
|
6. Planet Saturnus

Saturnus adalah planet terbesar kedua di tata surya setelah Yupiter.
Ukuran Saturnus adalah 9 kali ukuran bumi. Saturnus memiliki lapisan
atmosfer yang sangat tebal, terdiri dari gas hidrogen dan gas helium dan
sejumlah kecil gas metana dan amonia.
Saturnus adalah planet yang sangat indah karena mempunyai tiga cincin di
bagian atmosfernya. Cincin ini diperkirakan tersusun dari
partikel-pertikel debu halus, kerikil kecil, dan es yang sangat besar.
Planet ini tampak kekuningan. Saturnus memiliki 31 satelit dan salah
satunya adalah Titan. Titan adalah satu-satunya satelit di tata surya
yang memiliki lapisan atmosfer.
Planet
|
Jarak dari Matahari
(juta km)
|
Diameter
(km)
|
Suhu Permukaan
(ºC)
|
Saturnus
|
1.425
|
120.000
|
-190
|
7. Planet Uranus

Planet Uranus ditemukan oleh seorang astronom Inggris bernama Sir
William Herschel pada tahun 1781. Uranus diselimuti oleh awan tebal yang
menyebabkan permukaannya susah untuk diamati dari bumi. Planet dengan
cinicn tipis ini terlihat berwarna hijau kebiruan. Atmosfer di planet
ini terdiri dari hidrogen, helium, dan metana.
Planet yang berada pada posisi ke-7 ini berputar dari arah timur ke
barat seperti Venus. Namun, arah rotasi tidak searah jarum jam,
melainkan dari atas ke bawah. Uranus berputar dengan cepat pada
porosnya. Akibatnya, daerah ekuator Uranus ukurannya lebih besar
daripada bagian lainnya.
Kecepatan rotasi yang cepat juga menyebabkan angin bertiup di atmosfer
Uranus. Uranus juga termasuk planet yang mempunyai cincin. Namun cincin
Uranus tidak dapat dilihat dari bumi, meskipun dengan bantuan teleskop.
Planet ini mempunyai 27 satelit. Terdapat lima satelit besar yang
bernama Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, dan Oberon.
Planet
|
Jarak dari Matahari
(juta km)
|
Diameter
(km)
|
Suhu Permukaan
(ºC)
|
Uranus
|
2.867
|
50.800
|
-180
|
8. Planet Neptunus

Neptunus pertama kali ditemukan oleh seorang astronom Jerman bernama
Blueish J. G. pada tahun 1846. Planet yang berada pada urutan ke-8 di
tata surya ini juga memiliki cincin yang terbuat dari debu. Bahkan,
Neptunus juga memiliki bintik hitam seperti halnya matahari. Pada bagian
bintik hitam tersebut diyakini terjadi badai besar.
Sama seperti planet Yupiter, Saturnus, dan Uranus, planet ini berbentuk
bola gas raksasa dengan lapisan atmosfer tebal. Atmosfernya terdiri atas
gas hidrogen dan gas helium. Neptunus memiliki 4 cincin dan 11 satelit
alami. Triton merupakan satelit terbesar yang dimiliki planet Neptunus.
Planet
|
Jarak dari Matahari
(juta km)
|
Diameter
(km)
|
Suhu Permukaan
(ºC)
|
Neptunus
|
4.486
|
48.600
|
-220
|
Komentar
Posting Komentar